PRIORITAS, 10/10/25 (Tomohon) : Terjadinya insiden keracunan makanan dalam program
Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah, mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon meminta pengelola melakukan pengawasan lebih ketat.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon, Maria Hernie Pijoh (MHP) menegaskan pentingnya pengawasan terhadap menu yang disalurkan ke siswa.
Menurutnya, kualitas makanan harus benar-benar dijaga agar aman dikonsumsi dan sesuai tujuan awal program, yakni meningkatkan gizi anak.
“Hingga kini pelaksanaan MBG di Kota Tomohon berjalan normal dan belum ada kasus keracunan, beda dengan daerah lain. Jadi, kita tidak perlu khawatir, namun kita perlu hati-hati,” ujar Maria Pijoh, Jumat (10/10/2025) saat menghadiri peresmian Dapur SPPG MBG milik swasta bertempat di Kelurahan Matani II Kecamatan Tomohon Tengah (Tomteng).
Ia mengingatkan para penyelenggara program MBG ini untuk menjamin bahwa makanan yang dibagikan benar-benar layak, bergizi, dan sesuai standar.
“Kita minta kepada penyelenggara lebih safety agar makanan yang diberikan kepada anak-anak kita itu memang betul – betul bergizi, dan berkualitas,” pintanya.
Dikatakannya, saat ini pihak penyelenggara MBG telah membangun koordinasi dengan DPRD Tomohon.
“Saya kira koordinasi dan komunikasi itu penting, karena kami sebagai fungsi dari DPRD, sekaligus pengawasan. Nah, saat ini kami memenuhi undangan untuk menghadiri peresmian salah satu dapur SPPG MBG di Kota Tomohon,” tutupnya.
Diketahui Program MBG sendiri menjadi salah satu agenda nasional yang kini digulirkan di daerah, dengan harapan mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. Kota Tomohon pun berkomitmen menjadikan program ini sebagai pilar penting pembangunan sumber daya manusia.(P/dg)
No Comments