PRIORITAS, 2/9/25 (Jakarta): Sejumlah menteri pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengunggah foto bernuansa dukungan di akun Instagram pada Minggu (31/8/25). Tercatat ada tiga pejabat kabinet yang ikut serta.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono muncul dengan unggahan serupa.
Namun, foto dukungan yang diunggah Zulkifli Hasan hilang pada Senin (1/9/25). Netizen langsung ramai bertanya di kolom komentar unggahan lain milik akun @zul.has.
Unggahan Abdul Kadir Karding di akun @abdulkadirkarding dan Sakti Wahyu Trenggono di @swtrenggono masih bertahan hingga pagi. Mereka sama-sama menampilkan foto Prabowo sedang hormat dengan narasi yang menyinggung perbandingan presiden terdahulu.
Ini isi unggahan
“Dear Mr. President. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng,” tulis narasi di unggahan keduanya.
Mereka menegaskan Prabowo dianggap berani melawan Riza Chalid yang disebut mafia migas.
“Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Riza Chalid dan kroni-kroninya,” bunyi pesan dukungan itu.
Selain isu mafia, unggahan juga menyinggung soal praktek korupsi di Badan Usaha Milik Negara. Pesan itu menilai presiden terdahulu tidak pernah membuka fakta ihwal tantiem bernilai triliunan rupiah.
“Malah semua partai-partai yang pernah berkuasa, mereka semua menikmati korupsi di BUMN,” demikian tertulis dalam narasi dukungan.
Pesan dukungan ketiga menteri ditutup dengan pertanyaan soal serangan politik yang diarahkan ke Prabowo.
“Kenapa di saat semua itu Bapak (Prabowo) buka dan mulai bersih-bersih, semakin Bapak yang diserang?” tulis pesan tersebut. (P-Khalied M)
