26.2 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Menkes: Cegah kekebalan terhadap bakteri, beli antibiotik harus dengan resep dokter

    Terkait

    Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin (tengah) dalam kegiatan puncak peringatan Pekan Kesadaran Resistansi Antimikroba Sedunia 2024 di Jakarta, Minggu (8/12/24). (Foto Antara)

    PRIORITAS, 8/12/24 (Jakarta): Seluruh masyarakat agar tidak membeli antibiotik secara mandiri tanpa resep dokter. Ini demi mencegah kekebalan terhadap bakteri, karena kelebihan antibiotik.

    “Jangan membeli sendiri antibiotik, harus dengan resep dokter. Itu yang paling penting buat masyarakat kita,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin dalam kegiatan puncak peringatan Pekan Kesadaran Resistansi Antimikroba Sedunia 2024 di Jakarta, Minggu (8/12/24).

    Pembelian antibiotik secara mandiri, menurutnya, dapat memicu penggunaan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan aturan.

    Ia menyatakan, ini dapat menyebabkan bakteri yang ada di dalam tubuh menjadi kebal terhadap antibiotik. Sehingga, alih-alih bakterinya terbunuh oleh antibiotik, namun justru bertambah kebal dan menjadi resistan terhadap antibiotik.

    “Ini yang harus hati-hati, tubuh manusia jangan sampai resistan terhadap patogen atau kuman tertentu karena (diakibatkan) pemberian antibiotik yang salah,” ujar Menkes Budi.

    Dokter didik masyarakat

    Selanjutnya, Menkes Budi meminta kepada seluruh dokter untuk memberikan informasi sekaligus mendidik masyarakat tentang risiko bahayanya penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak sesuai resep.

    “Dan kalau sudah dikasih resep dokter, (misalnya) sekali sehari, dua kali sehari, selama 3-5 hari, itu harus diminum benar-benar sampai habis dan jangan kurang/berhenti,”
    lanjutnya, seperti dilansir Antara.

    Menkes Budi juga menyoroti tingginya penggunaan antibiotik di Indonesia, yang dibuktikan dengan berbagai penelitian yang menyatakan adanya pencemaran antibiotik di tempat yang tidak seharusnya.

    Ia lalu mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan antibiotik, sehingga potensi bahaya yang ditimbulkan oleh silent pandemic, yang salah satunya diakibatkan oleh resistansi antimikroba bisa dihindari oleh masyarakat Indonesia. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini