PRIORITAS, 25/7/24 (Washington): Di Amerika Serikat sebagai negeri kampiun demokrasi, ada banyak partai.
Namun, pemerintahan Amerika Serikat (AS) dikuasai oleh dua partai, Demokrat dan Republik. Kedua partai tersebut bersaing untuk memiliki kedudukan di instansi penting pemerintahan AS.
Sebagaimana misalnya Partai Demokrat yang sudah menguasai senat Amerika Serikat, ditambah dengan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden, memperkuat posisi partai di pemerintahan AS.
Akan tetapi, pergerakan Joe Biden sedikit terhambat karena Partai Republik menguasai Dewan Perwakilan Rakyat AS yang mengatur agendanya. Tidak hanya itu, DPR juga punya hak penyelidikan terhadap kebijakan politiknya.
Lalu, apa perbedaan Partai Demokrat dengan Partai Republik? Berikut ini penjelasannya.
Awal berdirinya dua partai ini
Di awal pembentukannya, kedua partai besar ini sebenarnya memiliki ideologi yang cukup mirip. Namun, penerapan ideologi pada kebijakan yang dibuat partai sering kali berbeda antara Demokrat dan Republik.
Diketahui, Partai Republik pertama kali dibentuk pada 20 Maret 1854 dengan tujuan awal melawan perbudakan. Partai ini biasa dijuluki sebagai Grand Old Party (GOP), dengan ideologi yang cenderung konservatif. Salah satu pendiri Partai Republik yang dielukan para kader dan pendukungnya ialah Abraham Lincoln.
Ya, Abraham Lincoln merupakan mantan presiden AS yang terkenal menentang perbudakan di negara adidaya tersebut. Namun, banyak orang yang menganggap Republik sekarang seperti partai white supremacy, yaitu sebuah filosofi yang menganggap orang kulit putih harus berkuasa.
Lain lagi, Partai Demokrat. Partai ini ertama kali dibentuk pada 8 Januari 1828. Partai Demokrat terkenal memiliki presiden yang mempunyai pengaruh besar di AS, yaitu Barack Obama dan John Fitzgerald Kennedy. Partai ini dikenal menganut ideologi liberal.
Dalam kehidupan masyarakat AS, Partai Demokrat lebih banyak campur tangan dalam segi ekonomi dan sosial rakyat. Tujuannya ialah menghindarkan perasaan tidak adil di publik.
Kebijakan Partai Republik
Kebijakan yang dikeluarkan Partai Republik bersifat liberal, yang membebaskan rakyat bertindak tanpa campur tangan pemerintah.
Seperti halnya dalam bidang ekonomi, partai tersebut percaya sistem pasar bebas merupakan yang terbaik untuk rakyat AS. Pemimpin partai tersebut biasanya menerapkan jumlah pajak yang minimal. Partai ini juga tidak suka dengan penerapan sistem health coverage, yaitu sebuah sistem seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) seperti di Indonesia.
Dalam bidang sosial, partai itu menentang adanya praktik aborsi, LGBT, dan pernikahan sesama jenis di AS. Partai Republik juga lebih condong mendukung negara dengan industri senjata yang besar dan menggunakan pendekatan militer. Partai ini juga mendukung hak kepemilikan senjata bagi warga AS.
Kebijakan Partai Demokrat
Nah, kebijakan yang dibuat oleh Partai Demokrat lebih mengutamakan keadilan dan mencegah perusahaan atau perseorangan, yang memiliki kuasa penuh dalam satu bidang.
Dalam bidang ekonomi, Partai Demokrat mendukung penerapan pajak progresif. Sehingga semakin besar pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan atau perorangan, semakin besar juga pajak yang dibayar.
Sementara dalam bidang sosial, partai itu mendukung adanya aborsi dan LGBT. Mereka tidak menganggap praktik LGBT sebagai sesuatu yang dilarang, dan setiap orang berhak mendapat kesetaraan.
Partai Demokrat juga sangat peduli dengan kesehatan lingkungan, seperti penurunan emisi karbon oleh kendaraan bermotor. (P-BSC/jr) — foto ilustrasi istimewa
