PRIORITAS, 17/3/25 (Jakarta): Matcha kini menjadi salah satu minuman paling populer di media sosial. Dari Instagram hingga TikTok, banyak orang membagikan berbagai kreasi berbasis matcha, mulai dari resep homemade hingga ulasan kafe yang menyajikan varian minuman ini. Fenomena ini memicu lonjakan konsumsi matcha di masyarakat. Apa sebenarnya yang membuat matcha begitu digemari?
Matcha adalah bubuk teh hijau berasal dari daun teh Camellia sinensis ditanam khusus, digiling halus. Berbeda dengan teh hijau biasa, matcha dikonsumsi dalam bentuk bubuk langsung dilarutkan dalam air atau susu, sehingga memberikan manfaat kesehatan lebih optimal. Matcha memiliki rasa umami khas, sedikit pahit, sering dikombinasikan dengan pemanis atau susu untuk menciptakan rasa lebih seimbang.
1. Manfaat Kesehatan Tinggi
Matcha dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti kaya akan antioksidan, meningkatkan metabolisme, dan membantu meningkatkan fokus. Kandungan L-theanine dalam matcha diklaim dapat memberikan efek relaksasi tanpa menyebabkan kantuk, membuatnya menjadi pilihan populer bagi mereka ingin tetap produktif.
2. Estetika dan Daya Tarik Visual
Warna hijau khas matcha cerah dan menarik menjadikannya sangat fotogenik, membuat banyak orang tertarik membagikannya di media sosial. Baik dalam bentuk latte, frappe, atau es krim matcha, tampilannya estetik membuatnya semakin viral.
3. Dukungan dari Influencer
Banyak influencer dan selebriti turut mempromosikan matcha melalui unggahan mereka. Mereka sering membagikan pengalaman menikmati matcha, baik di kafe ternama maupun dalam bentuk DIY di rumah. Hal ini memberikan dorongan besar terhadap popularitas minuman ini.
4. Beragam Variasi Menu
Tren matcha juga didukung oleh inovasi berbagai kafe dan restoran terus menghadirkan variasi baru, seperti matcha bubble tea, matcha espresso fusion, hingga matcha smoothie bowl. Kreativitas ini membuat masyarakat semakin tertarik mencoba.
5. Alternatif Sehat dari Kopi
Banyak orang beralih dari kopi ke matcha karena efeknya lebih lembut bagi lambung dan tetap memberikan energi secara berkelanjutan tanpa menyebabkan rasa gelisah atau jantung berdebar sering dikaitkan dengan konsumsi kafein berlebihan.
Dengan berbagai faktor di atas, tak heran jika matcha menjadi primadona di kalangan pecinta minuman kekinian. Apakah tren ini akan terus berlanjut? Hanya waktu bisa menjawab, tetapi satu hal pasti: matcha kini bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari gaya hidup modern. (P-*r/Zamir A)