PRIORITAS, 29/924 (Jakarta): Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan, dan Antariksa pada Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), Farahhati Mumtahana, mengatakan, di Oktober 2024 akan terjadi fenomena supermoon. “Pada 2024 ini terjadi tiga kali fenomena supermoon yakni di tanggal 18 September, 17 Oktober, dan 15 November,” ucapnya seperti dikutip Beritasatu.com Sabtu (28/9/2024).
Fenomena tersebut merupakan bagian dari fenomena astronomi di Indonesia yang selalu terjadi setiap tahun di bulan Oktober. Selain supermoon, pada Oktober 2024, terjadi juga beberapa fenomena astronomi, yaitu gerhana matahari cincin dan hujan meteor.
Menariknya, semua fenomena astronomi tersebut dapat disaksikan oleh masyarakat di Indonesia dengan mata telanjang. Sejauh tidak ada awan yang menghalangi, fenomena-fenomena alam tersebut layak ditunggu dan disaksikan.
Farah melanjutkan, peristiwa menarik lainnya yang terjadi tahunan adalah hujan meteor. Hujan meteor terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer bumi.
“Objek tersebut dapat berasal dari sisa komet atau asteroid yang yang juga mengorbit Matahari,” ucapnya.
Hujan meteor pada Oktober 2024, yakni terjadi pada 7 Oktober dengan jenis hujan meteor draconid. Kemudian pada 21-22 Oktober, juga terjadi hujan meteor jenis Orion.
Adapun cara mengamati hujan meteor dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas dan tidak ada bangunan tinggi. Hal ini bisa juga dilakukan di pegunungan atau pantai.
“Jika bisa berdiri di bawah radian di belahan mana pun, hujan meteor terlihat lebih banyak,” ucap Farah.
Berikut fenomena astronomi pada Oktober 2024:
- 2 Oktober: Bulan Baru
2. 2 Oktober: Gerhana Matahari Cincin
3. 7 Oktober: Hujan Meteor Draconid
4. 17 Oktober: Bulan Purnama(supermoon)
5. 21-22 Oktober: Hujan Meteor Orion
Tertarik menyaksikannya? Ikuti terus perkembangan beritanya di media-media massa dan media sosial terpercaya. (P-ht)