PRIORITAS, 23/7/25 (Jakarta): Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, berencana memberikan subsidi penuh untuk bahan bakar jenis Ron95—bensin yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Malaysia—sebelum akhir September mendatang.
Pada Rabu (23/7/25), kebijakan subsidi ini akan menurunkan harga Ron95 di SPBU menjadi RM1,99 per liter (sekitar Rp7.627), dari sebelumnya RM2,05 per liter (sekitar Rp7.903). Namun, warga negara asing tetap diwajibkan membayar harga pasar tanpa subsidi, dikutip dari Reuters.
Dalam pidato Anggaran 2025 tahun lalu, Anwar sempat menyatakan, subsidi untuk Ron95 akan dikurangi bagi 15 persen kelompok berpendapatan tertinggi di Malaysia. Namun, belum ada kejelasan apakah kebijakan tersebut masih termasuk dalam rencana rasionalisasi saat ini.
Sejumlah warga kelas menengah di Malaysia menyuarakan kekhawatiran, mereka bisa saja masuk dalam kelompok tersebut. Survei pada tahun 2022 menunjukkan, kelompok ini mencakup rumah tangga dengan pendapatan bulanan gabungan setidaknya RM13.500, dan tengah menghadapi tekanan akibat meningkatnya biaya hidup.
Menghapus subsidi bagi kalangan mampu