PRIORITAS, 23/10/25 (Semarang): Akibat banjir, kemacetan parah dan panjang terjadi di Jalan Kaligawe yang merupakan jalur Pantura penghubung Kabupaten Demak dengan Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang, sejak Kamis (23/10/25) dinihari.
Untuk itu, pengendara, baik roda empat maupun roda dua, diminta menghindari jalur tersebut, terutama di jalur arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, dari arah barat ke timur.
Dilansir dari Antara, kemacetan dilaporkan terjadi mulai dari persimpangan Kalibateng, Kota Semarang, ke arah timur menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga simpang Jalan Kaligawe.
Sejumlah pengemudi truk terlihat memilih mematikan mesin dan keluar kendaraan sambil menunggu kemacetan yang terjadi sejak dini hari tersebut. Sampai berita ini diturunkan pukul 11.20 WIB, kemacetan masih terjadi.
Kapolsek Genuk Kompol Rismanto bahkan mengungkapkan, banyak truk yang mogok karena terjebak banjir. Menurut dia, banjir masih menggenangi Jalan Kaligawe dengan ketinggian antara 30 hingga 70 cm.
Dilaporkan, banjir terjadi karena hujan yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya sejak dua hari lalu. Tak hanya mobil, akibat kondisi tersebut, banyak sepeda motor yang juga mogok akibat kendaraannya terjebak banjir.
Selain itu, sejumlah pekerja memilih menumpang truk bak terbuka yang nekat untuk melintasi banjir menuju tempat kerjanya.
Sebagian pengendara masih memberanikan diri melewati jalan yang genangannya tidak tinggi di jalur Demak-Semarang, namun banyak yang mengalami mogok sehingga menambah parahnya kemacetan. (Courtesy: tribunbanyumas)
Truk dan perahu karet
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang dikabarkan telah menyiagakan truk serbaguna dan perahu karet untuk membantu proses evakuasi warga yang membutuhkan.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto menjelaskan, ada satu unit truk serbaguna yang disiagakan di depan Masjid Kubro. Truk ini disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan evakuasi RSI Sultan Agung, baik untuk pasien maupun tenaga medis.
“Ini truk serbaguna kami standby-kan di depan Masjid Kubro mulai pagi hari ini (Kamis, 23/10/25, Red.) atas permintaan dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung, untuk persiapan evakuasi pasien yang keluar maupun masuk serta tenaga medis dari RSI Sultan Agung,” kata Endro, dikutip dari Tribun Banyumas.
Endro mengatakan, truk serbaguna juga disiagakan di wilayah lain yang membutuhkan. “Truk serbaguna kami standby-kan sementara satu ya, sesuai dengan kebutuhan juga, karena truk juga kita tempatkan bukan hanya di sana. Kita persiapkan di Tlogosari Kulon juga,” terangnya.
Tim BPBD juga mengerahkan perahu karet ke wilayah terdampak banjir di Pantura Kaligawe untuk mengantisipasi dan membantu warga yang membutuhkan.
Selain melakukan evakuasi, pihaknya juga membuka dapur umum di Bangetayu Wetan, guna memenuhi kebutuhan logistik warga yang terjebak banjir. “Sejak kemarin sore (Rabu sore, Red.), di samping perahu karet, kami juga membuka dapur umum,” tambahnya, “Kami tempatkan itu di Bangetayu Wetan.”
“Berdasar laporan, warga yang terdampak cukup banyak sehingga termasuk distribusi makanan siap saji itu kita lakukan sejak kemarin petang sampai tadi malam,” kata Endro Martanto.
Endro juga mengatakan, akses Jalan Pantura Kaligawe saat ini masih bisa dilalui kendaraan meski tersendat. Namun, lanjutnya, antisipasi tetap dilakukan. (P-ht)
No Comments