30.6 C
Jakarta
Saturday, January 18, 2025
spot_img

    Lepasnya buaya di Pulau Bulan, pemerintah Kota Batam langsung bentuk tim gerak cepat

    Terkait

    PRIORITAS, 18/1/25 (Batam): Lepasnya sejumlah buaya dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Batam, telah memicu keresahan warga nelayan di pulau-pulau sekitar.

    Peristiwa ini terjadi pada Minggu (12/01/2025) akibat jebolnya tanggul penangkaran, yang diketahui menampung ratusan buaya.

    Setelah enam hari sejak kejadian, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, akhirnya membentuk Tim Terpadu Gerak Cepat (Gercep) pada Jumat (17/01/2025). Tim ini melibatkan TNI, Polri, Forkopimda, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam, serta manajemen PT PJK.

    Muhammad Rudi menyebut pembentukan tim ini sebagai langkah cepat pemerintah untuk merespons keresahan masyarakat. Tim tersebut ditugaskan mencari buaya yang lepas di perairan sekitar Pulau Bulan, dengan target operasi selama satu minggu.

    Namun, banyak pihak mempertanyakan mengapa tim baru dibentuk setelah enam hari berlalu, sementara warga nelayan sudah terlebih dahulu melakukan upaya penangkapan.

    Hingga saat ini, sejumlah warga telah berhasil menangkap 19 ekor buaya dan menyerahkannya kembali ke penangkaran.

    Pertanyaan lain muncul terkait jumlah pasti buaya yang lepas. Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, sebelumnya menyebutkan hanya lima ekor buaya yang lepas. Namun, warga menduga jumlahnya jauh lebih banyak.

    Pihak PT PJK sejauh ini belum memberikan penjelasan resmi mengenai jumlah buaya yang lepas dari penangkaran.

    Perusahaan juga belum merinci jumlah buaya yang telah ditangkap oleh 17 tim internal yang mereka bentuk. Kurangnya transparansi ini memicu kekecewaan di kalangan warga, yang merasa perusahaan kurang tanggap terhadap dampak yang ditimbulkan.

    Berdasarkan laporan warga, Pulau Bulan memiliki dua lokasi penangkaran, dengan populasi sekitar 1.000 buaya dewasa—800 ekor di satu lokasi dan 200 ekor di lokasi lainnya.

    Keresahan warga

    Nelayan di sekitar Pulau Bulan terus dilanda keresahan, mengingat buaya yang lepas dapat menyebar ke pulau-pulau lain di sekitar Batam dan Bintan. Bahkan, dilaporkan ada buaya yang tertangkap di perairan Tanjung Uban, yang menimbulkan dugaan bahwa penyebaran buaya telah meluas.

    Meski demikian, warga tetap aktif berkontribusi dalam upaya penangkapan buaya, meski harus dilakukan dengan penuh kewaspadaan.

    Sementara itu, tim terpadu yang baru dibentuk diharapkan dapat menyelesaikan tugas mereka secara efektif, sehingga masyarakat kembali merasa aman.

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan penangkaran satwa yang lebih baik serta transparansi dalam penanganan situasi darurat, demi menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat. (P-jeff k)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini