PRIORITAS, 12/7/25 (Batam): Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali mengungkap temuan mengejutkan.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut, dari hasil pencocokan data NIK penerima bansos dengan catatan salah satu bank BUMN, terdapat lebih dari 100 rekening penerima bansos yang dicurigai terlibat pendanaan terorisme.
āSelain terkait judi online, ternyata ada juga penerima bansos yang rekeningnya mengarah pada pendanaan aktivitas terorisme,ā ujar Ivan, dikutip dari Antara, Jumat (11/7/25).
Ivan menegaskan, PPATK tengah mendalami temuan ini bersama bank lain, serta berkoordinasi dengan Kemensos di bawah Menteri Saifullah Yusuf (Gus Ipul). PPATK juga akan menyerahkan daftar rekening terindikasi jaringan terorisme ke Mensos untuk langkah lebih lanjut, termasuk kemungkinan pemblokiran.
Sebelumnya, PPATK mengungkap dari total sekitar 500 ribu NIK penerima bansos, sebagian diketahui terlibat transaksi judi online, tindak pidana korupsi, hingga pendanaan terorisme. (P-Jeff K)