PRIORITAS, 10/4/25 (Jakarta): KPK menegaskan, pihaknya akan memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) pada periode 2021 hingga 2023.
“Tentunya secara umum akan ada klarifikasi kepada yang bersangkutan (Ridwan Kamil) terkait alat bukti yang sudah dilakukan penyitaan dari rumah yang bersangkutan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (10/4/25).
Karena itu, Tessa mengimbau semua pihak untuk bersabar menanti proses pemeriksaan kasus ini.
Dalam tahap memeriksa saksi
Di sisi lain, ia menyampaikan, KPK masih dalam tahap memeriksa saksi-saksi dari internal Bank BJB serta pihak vendor yang terlibat dalam proyek pengadaan iklan tersebut.
“Sepanjang pengetahuan saya, belum selesai. Jadi, kalau konteksnya adalah pemeriksaan, itu ya masih berlangsung,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (10/3/25) lalu, KPK melakukan penggeledahan di kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bagian dari penyidikan dugaan korupsi di Bank BJB.
Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo Wibowo, saat dimintai keterangan di Jakarta pada Jumat (21/3/25), menyampaikan Ridwan Kamil akan dipanggil untuk diperiksa setelah pemeriksaan terhadap internal Bank BJB dan pihak vendor rampung.
“Untuk Ridwan Kamil, tentunya akan kami jadwalkan sesegera mungkin setelah saksi-saksi dari internal BJB maupun pihak-pihak vendor yang memenangkan pengadaan tersebut selesai kami lakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Penyidik KPK memperkirakan, dugaan korupsi di Bank BJB tersebut telah menyebabkan kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp222 miliar. (P-*r/Zamir A)
