PRIORITAS, 23/1/25 (Pekalongan): Korban jiwa akibat tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Pekalongan, Jawa Tengah, hingga memasuki hari ketiga, terus bertambah.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan, menginformasikan bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 20 orang dari sebelumnya 17 orang.
“Ya, hingga Rabu siang kemarin, ditemukan lagi tiga korban jiwa, sehingga berjumlah 20 orang,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar di Pekalongan, Rabu, (22/1/25).
Lebih lanjut dikatakannya, proses evakuasi dan pencarian korban meninggal dunia masih terus dilakukan meski kondisi cuaca tampak mendung di lokasi kejadian.
“Kondisi cuaca tidak hujan, tetapi mendung, sehingga kami mengingatkan kepada para petugas Basarnas maupun sukarelawan, agar tetap berhati-hati saat melakukan pencarian korban meninggal dunia,” ujarnya.
Menurut Sekda, pencarian korban masih tetap akan menggunakan alat manual, karena untuk mendatangkan alat berat tidak mungkin dilakukan mengingat akses menuju ke lokasi tertimbun longsor.
Sementara itu, berdasar informasi warga yang kehilangan keluarganya di Kecamatan Petungkriono disebutkan ada delapan orang dan yang mengalami luka-luka sebanyak 13 orang.
Ia mengatakan dengan adanya bencana tersebut, Pemkab Pekalongan mengeluarkan kebijakan tanggap darurat hingga 14 hari ke depan.
“Adapun untuk proses evakuasi korban tanah longsor akan dilakukan hingga petang hari, apabila kondisi tidak hujan. Kami tetap mengutamakan keselamatan para petugas agar berhati-hati dan akan dihentikan apabila turun hujan,” kuncinya.(P-Armin M)