PRIORITAS, 10/4/25 (Santo Domingo, Dominika): Direktur Pusat Operasi Darurat (COE) Dominika, Juan Manuel Méndez, melaporkan jumlah korban akibat runtuhnya atap klub malam ikonik bernama Jet Set di Santo Domingo, Republik Dominika, meningkat menjadi 124 tewas. Jumlah yang mendapat perawatan di rumah sakit tetap 155 orang.
Di antara korban tewas, pihak berwenang telah melaporkan terdapat artis Rubby Pérez, Gubernur Monte Cristi Dominika, Nelsy Cruz, dan pemain baseball liga utama Dominika, Octavio Dotel.
Mendez mencatat selama lebih dari 24 jam terakhir, tidak ada korban selamat yang ditemukan dari reruntuhan. Meski begitu tim penyelamat terpadu dari sejumlah negara masih berharap terdapat korban yang hidup. Demikian dilaporkan media Dominika Listin Diario seperti dikutip Beritaprioritas.com, Kamis (10/4/25).
Terkait dengan proses pengenalan korban tewas, ia memastikan pihak yang akan mengidentifikasi jenazah adalah Badan Forensik Nasional (Inacif).
Tragedi ambruknya atap klub malam tersebut terjadi Selasa diniharisekitar pukul 12.44 waktu setempat, saat penyanyi aliran musik merengue yang digandrungi masyarakat Dominika, Rubby Pérez, sedang menghibur sebuah pesta di pusat hiburan yang dihadiri sekitar 300 orang.
Méndez menambahkan sekitar 300 anggota brigade tetap terlibat dalam pencarian, dan mereka akan terus mencari orang hilang selama anggota keluarga terus mengidentifikasi korban.
Ia menambahkan brigade dari Puerto Riko dan Israel telah bergabung dalam pencarian untuk memperkuat tim. Tim tersebut membawa dongkrak hidrolik, palu putar, dan peralatan lain, yang digunakan untuk menandai area tersebut sesuai dengan standar internasional.
Di antara korban tewas, pihak berwenang telah melaporkan terdapat artis Rubby Pérez, gubernur Monte Cristi, Nelsy Cruz, dan pemain baseball liga utama Octavio Dotel.
Sebanyak 33 mayat belum dikenali
Direktur Institut Patologi Forensik Nasional, Santo Jiménez Páez, melaporkan ada 33 mayat tak dikenal yang ditemukan.
Páez melaporkan kasus-kasus yang belum teridentifikasi akan ditangani kemudian. “Pertama-tama, kami akan menangani kasus-kasus orang yang kerabatnya telah teridentifikasi di sini sehingga jenazahnya dapat dipindahkan dan dimakamkan secara Kristen”, katanya
Terkait jenazah yang belum teridentifikasi, ia mengatakan arsip foto akan dipajang agar keluarga yang datang menjemput bisa mengenali mereka.
Jumlah total kasus yang diterima tidak dirinci, karena ambulans terus menerima jenazah. “Mereka harus menunggu daftar resmi penerima yang akan diberikan oleh Kejaksaan Agung atau Kementerian Kesehatan Masyarakat.”
Presiden Dominika Luis Abinader mengumumkan tiga hari berkabung nasional, suatu tindakan yang tercantum dalam dekrit 194-25, yang mencakup tanggal 8, 9, dan 10 April.
“Selama hari-hari ini, Bendera Nasional harus dikibarkan setengah tiang di kompleks militer dan gedung-gedung publik di seluruh negeri,” demikian pernyataan keputusan tersebut. (P-Jeffry W)