Ilustrasi Durian (Foto : Liputan6)
PRIORITAS, 10/12/24 (Jakarta): Hubungan ekonomi antara China dan Vietnam kian erat, dengan durian menjadi salah satu simbol utamanya. Meski masih ada ketegangan terkait Laut China Selatan, kedua negara lebih memprioritaskan kerja sama perdagangan.
Vietnam saat ini memimpin ekspor durian ke China, dengan nilai mencapai US$2,78 miliar dalam 10 bulan pertama 2024, meningkat 42,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Bahkan, Vietnam telah melampaui Thailand sebagai pemasok utama durian di pasar China, di mana harga buah ini bisa mencapai US$25 per buah. Selain itu, ekspor lobster Vietnam ke China juga melonjak hingga 3.285 persen, didukung pencabutan pembatasan impor oleh Beijing seperti dikutip oleh CNBC Indonesia.
Konektivitas infrastruktur
Untuk menunjang perdagangan, kedua negara tengah memperkuat konektivitas infrastruktur, seperti proyek kereta api lintas perbatasan dan kereta cepat senilai US$67 miliar dari Hanoi ke Ho Chi Minh City. Jalur ini dirancang terhubung dengan sistem kereta Kunming-Bangkok-Singapura.
Sektor pariwisata turut berkontribusi, dengan 1,8 juta wisatawan China mengunjungi Vietnam pada paruh pertama 2024, sementara pelancong Vietnam menikmati perjalanan ke China untuk merasakan salju.
Meski ada tantangan, seperti konflik perbatasan, fokus kedua negara kini lebih ke kerja sama praktis. Stabilitas politik Vietnam pasca pemilihan Sekretaris Jenderal baru pada Agustus turut mendorong investasi besar dari China, termasuk di sektor teknologi dan e-commerce.
Durian kini tak hanya menjadi komoditas ekspor andalan, tetapi juga simbol kerja sama pragmatis antara China dan Vietnam dalam mengutamakan keuntungan bersama di tengah dinamika geopolitik. (P-Gio R)