Tonton Youtube BP

KMP Tunu ditemukan di Selat Bali dalam kondisi terbalik

Khalied Malvino
13 Jul 2025 09:13
News 0 65
2 minutes reading

PRIORITAS, 13/7/25 (Banyuwangi): Tim SAR gabungan menemukan posisi KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi terbalik di dasar laut Selat Bali. Proses pencarian ini dilakukan melalui penyelaman dan kamera bawah air di titik referensi delapan.

Visual kapal pertama kali terlihat pada Sabtu (12/7/25) saat tim SAR laut menurunkan kamera di lokasi koordinat hilangnya kapal. Gambar menunjukkan bangkai KMP Tunu dalam posisi terbalik, dengan nama kapal terlihat jelas.

“Tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu) dalam kondisi terbalik. Dan nama kapal juga tertera,” kata Deputi Operasi Basarnas Ribut Eko Suyatno di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dikutip Minggu (13/7/25).

Temuan ini langsung dilaporkan kepada Kepala Basarnas dan Menteri Perhubungan. Petugas kemudian memverifikasi visual dengan catatan manifes untuk memastikan jumlah dan identitas muatan kapal.

Sementara itu, di darat, SRU Banyuwangi memperluas pencarian di sepanjang pesisir dari Pantai Ketapang hingga Muncar. Penyisiran dilakukan manual oleh gabungan TNI, Polri, dan relawan menggunakan drone serta anjing pelacak.

Temukan satu jenazah perempuan

Pada hari yang sama, satu jenazah perempuan ditemukan di perairan Pengambengan, Jembrana, Bali. Lokasi penemuan berjarak sekitar 30 km dari titik tenggelamnya kapal.

“Untuk hari ini ada satu jenazah diduga korban KMP Tunu di perairan Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana (Bali). Jenis kelamin perempuan mengenakan celana panjang hitam dan bra hitam,” ujar Eko dalam keterangan pers, seperti dikutip Beritaprioritas dari RRI.co.id.

Data dari Posko SAR mencatat kapal membawa total 65 orang—terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru—serta 22 kendaraan. Hingga Sabtu (12/7/25) malam, 30 orang ditemukan selamat.

Jumlah korban tewas yang telah diangkut mencapai 18 orang. Sebanyak tiga di antaranya masih menjalani proses identifikasi di RSUD Blambangan. Adapun 17 orang lain masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian intensif.

Situasi di lapangan menuntut kecepatan dan ketepatan karena arus laut di Selat Bali tergolong kuat. Hal ini membuat proses pencarian bawah air harus bergantung pada jeda cuaca dan jarak pandang.

Visual kapal yang terekam menjadi dasar untuk menyusun strategi evakuasi berikutnya. Petugas memperkirakan kemungkinan adanya korban yang terperangkap di dalam badan kapal. (P-Khalied Malvino)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x