Tonton Youtube BP

Kendati bertentangan dengan hukum, Donald Trump bakal ganti Kepala FBI yang geledah kediamannya

Jeffrey Rawis
1 Dec 2024 12:16
2 minutes reading

PRIORITAS, 1/12/24 (Palm Beach): Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump, pada Minggu (1/12/24) WIB mengatakan, ia menginginkan mantan pejabat Keamanan Nasional AS yang loyal padanya, Kash Patel untuk menjabat kepala FBI baru. Pernyataan presiden terpilih AS ini mengisyaratkan niatnya untuk mengganti direktur biro tersebut saat ini, Christopher Wray.

Diketahui, Kash Patel, yang selama masa jabatan pertama Donald Trump menjadi penasihat direktur intelijen nasional dan menteri pertahanan AS, sebelumnya telah menyerukan pencabutan peran pengumpulan intelijen FBI. Ia juga mengungkapkan, niatnya untuk melakukan pembersihan jajaran agen federal itu yang menolak mendukung agenda Trump.

“Masalah terbesar yang dihadapi FBI muncul dari pusat intelijennya. Saya akan menghancurkan komponen itu. Saya akan menutup gedung FBI Hoover pada hari pertama dan membukanya kembali keesokan harinya sebagai museum negara rahasia,” kata calon Kepala FBI ini dalam sebuah wawancara pada acara Shawn Ryan Show.

“Saya akan mengambil 7.000 karyawan yang bekerja di gedung itu dan mengirim mereka ke seluruh Amerika untuk mengejar penjahat. Jadilah polisi. Kalian polisi, jadilah polisi,” tegasnya, sepert dikutip Beritasatu.com.

Secara hukum menjabat 10 tahun

Dilaporkan, dengan pencalonan Kash Patel sebagai kepala FBI baru, Donald Trump memberi isyarat, ia tengah bersiap melaksanakan ancamannya untuk menggulingkan Wray.

Diketahui, Wray merupakan seorang pendukung Partai Republik yang pertama kali ditunjuk oleh Donald Trump. Masa jabatannya di FBI selama 10 tahun baru akan berakhir pada 2027.

Berdasarkan hukum, Kepala FBI baru diangkat untuk masa jabatan 10 tahun, sebagai sarana melindungi biro tersebut dari politik. Wray ditunjuk Donald Trump menggantikan James Comey pada 2017 karena menyelidiki kampanyenya pada 2016.

Diketahui, selama masa jabatan Wray memimpin FBI melakukan penggeledahan yang disetujui pengadilan pada kediaman Donald Trump di Mar-a-Lago untuk mencari dokumen rahasia. Wray sebelumnya tidak memberi sinyal akan mengundurkan diri lebih awal. Ia tengah sibuk merencanakan berbagai acara hingga kalender 2025-nya, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Sementara itu, calon Kepala FBI baru Kash Patel (44), juga pernah bekerja sebagai pembela umum federal dan jaksa federal. (P-jr)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x