33.6 C
Jakarta
Tuesday, August 26, 2025

    Kendalikan hama tikus, Bupati Indramayu lepasliarkan 10.000 ekor ular

    Terkait

    PRIORITAS, 26/25/8 (Indramayu): Melepasliarkan sekitar 10.000 ekor ular ke area persawahan sebagai langkah pengendalian hama tikus dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian, menjadi target Bupati Indramayu, Jawa Barat, Lucky Hakim. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Selasa (26/8/25).

    Adapun program tersebut diberi nama “Ular Sahabat Petani” yang digagas Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai solusi ramah lingkungan untuk mendukung produktivitas pertanian.

    “Terbaru, pada Sabtu (23/8), kami sudah melepas ratusan ekor ular jenis koros dan lanang sapi di kawasan persawahan Kecamatan Sindang, Indramayu,” kata Lucky dalam keterangannya, Minggu (24/8/25).

    Dikatakan Lucky, kedua jenis ular yang dilepas merupakan ular tidak berbisa sehingga aman bagi masyarakat. Ia menjelaskan, ular merupakan predator alami yang efektif menekan populasi tikus, salah satu hama utama yang kerap merusak tanaman padi.

    “Ular ini membantu menjaga hasil panen petani tanpa menimbulkan risiko bagi lingkungan,” katanya.

    Kurangi ketergantungan

    Pelepasan ular di sawah Indramayu diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap racun tikus, yang selama ini justru berisiko merusak lingkungan. Lucky menargetkan program pelepasliaran ini berlangsung di seluruh kecamatan dengan populasi mencapai 10 ribu ekor ular.

    Upaya ini, kata dia, diharapkan menjadi solusi berkelanjutan dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

    “Ular ini takut kepada manusia. Jika bertemu di sawah, cukup diusir saja, tidak perlu dibunuh,” harapnya.

    Dikatakannya, edukasi ini penting agar petani memahami peran ular dalam ekosistem sawah dan tidak lagi menganggapnya sebagai ancaman.

    Tak hanya ular, Lucky bersama kelompok tani juga melepas 10 ekor burung hantu dan 20 ekor biawak di persawahan Indramayu pada Minggu (17/8/25). “Ular yang dilepas jumlahnya 200 ekor, burung hantu 10 ekor, dan biawak sekitar 20 ekor. Harapannya keseimbangan rantai makanan di sawah bisa membaik,” katanya seperti dikutip dari Kompas.com..

    Dikatakan Lucky, pelepasan ular dilakukan dalam jumlah lebih banyak karena hewan tersebut mampu masuk ke lubang-lubang tanah tempat tikus berkembang biak. “Kalau burung hantu berburu pada malam hari, ular bisa masuk ke lubang tikus. Jadi saling melengkapi,” jelasnya. (P-*r/AM)

     

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini