31.8 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Kenapa Israel kaya raya padahal negaranya kecil dan perang terus?

    Terkait

    PRIORITAS, 30/6/24 (Yerusalem): Fakta menyatakan, Israel merupakan negara yang tidak pernah putus dari sejarah konflik.

    Ya, negara ini didirikan kembali pada tahun 1948, berpenduduk Yahudi terbesar di dunia ini terus berperang dengan beberapa negara-negara Arab di sekitarnya.

    Terbaru Tentara Israel menyerang habis-habisan wilayah kantong kelompok Hamas di wilayah Gaza.

    Teritori Israel jelas tidak begitu luas dan terus mengalami peperangan. Namun, Israel nyatanya masuk dalam golongan negara maju dan kaya.

    Berdasarkan data Trading Economics, Produk Domestik Bruto (PDB) Israel mencapai US$522,03 miliar pada 2022 atau sekitar Rp8.482 triliun jika mengacu kurs saat ini (asumsi kurs Rp16.248/US$), mewakili 0,23 persen perekonomian dunia.

    Ini alasan Israel kaya

    Disebutkan, sumber pemasukan Israel tak lepas dari posisinya dari segi ekonomi.

    Diketahui, negeri ini masuk kategori negara maju dengan PDB mencapai US$522,03 miliar pada 2022, setahun sebelum peperangan dimulai.

    PDB yang sebesar ini diciptakan dari kegiatan ekonomi yang beragam.

    Israel saat ini merupakan negara industri dengan sebagian besar manufakturnya berdasarkan penelitian & pengembangan yang intensif dan canggih serta disokong proses, peralatan, dan mesin berteknologi tinggi.

    “Berbeda dengan kebanyakan negara maju, yang jumlah orang yang bekerja di industri tetap stabil atau berkurang pada awal tahun 1990an, jumlah orang yang bekerja di Israel terus bertambah, dengan lebih dari 25 persen tenaga kerja industri bekerja di bidang manufaktur berteknologi tinggi,” tulis situs resmi Kedutaan Israel di Inggris.

    Sebagaimana diungkapkan para ahli PBB, kualitas penelitian dan pengembangan di Israel termasuk dalam peringkat 10 teratas di dunia. Kontribusi ini dihasilkan dari investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, yang menghabiskan 4,9 persen PDB Israel.

    Berlian dan pertanian

    Dari segi mineral, Israel merupakan pusat manufaktur dan perdagangan berlian terkemuka di dunia. Ini disebabkan kemajuan negara itu dalam sektor pengolahan berlian.

    “Israel Diamond Exchange adalah lantai perdagangan berlian terbesar di dunia, yang menampung seluruh fungsi operasional dan kebutuhan setiap pembeli berlian dalam satu atap,” kata mereka.

    Selain itu, Israel juga disebut mencetak kemajuan dalam bidang agrikultur. Hal ini terlihat dari jumlah luas lahan pertanian yang saat ini merupakan 2,6 kali lipat dari kemerdekaan pada tahun 1948.

    Luas lahan yang beririgasi juga meningkat delapan kali lipat menjadi sekitar 0,6 juta hektar hingga pertengahan tahun 1980-an

    “Rahasia keberhasilan pertanian Israel saat ini terletak pada interaksi erat antara petani dan peneliti yang disponsori pemerintah, yang bekerja sama dalam mengembangkan dan menerapkan metode canggih di semua cabang pertanian, serta kemajuan teknologi, teknik irigasi baru, dan peralatan agro-mekanikal yang inovatif,” tambah keterangan Kedutaan Israel London.

    ‘Negara Startup’

    Kemudian, Israel telah mendapatkan reputasi luar biasa sebagai ‘Negara Startup’ dunia.

    Ya, meskipun ukuran geografisnya kecil dan usianya yang relatif muda, Israel telah menjadi pemimpin global dalam inovasi dan kewirausahaan.

    Salah satu startup asal Israel yang terkenal di kancah global ialah Waze. Waze merupakan layanan peta digital dengan data real time dari para penggunanya.

    Aplikasi itu akan memberikan rute terbaik dengan mengukur semua yang terjadi di jalan, seperti macet hingga kecelakaan.

    Ada juga Firebolt, yang mengembangkan data cloud untuk pengguna bisa menyederhanakan akses ke wawasan dan kemampuan analisa mereka. Pengguna juga dapat analisis sub-second dan memanfaatkan teknologi komputasi serta penyimpanan yang dioptimalkan dalam aplikasi buatan Israel ini.

    Simak sumber lain

    Perkembangan industri di Israel tidak lepas dari donor dan tenaga terampil. Israel mendapatkan ‘durian runtuh’ dari banyaknya tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa selama pecah Perang Dunia II untuk menghindari persekusi.

    Industri-industri yang sudah berkembang pesat di Israel antara lain pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

    Negeri tersebut terkenal dengan industri manufaktur yang paling maju sejak 1970-an. Israel tidak mengandalkan sumber uang dari minyak seperti negara Arab lainnya.

    Kemudian pada 1990-an, para insinyur yang berpindah dari negara-negara bekas Uni Soviet ke Israel membuat negara itu semakin diberkati dengan kelimpahan sumber daya manusia terampil. Karena itu, tidak heran bila perusahaan-perusahaan baru di sektor teknologi semakin menjamur.

    Sementara itu, dari segi donor, Israel juga mendapatkan sokongan dari sekutu dekatnya, Amerika serikat. Melansir Al Jazeera, Israel merupakan penerima bantuan luar negeri AS yang paling signifikan. Israel dilaporkan telah menerima sekitar US$263 miliar atau setara Rp4.268,22 triliun sejak 1946 hingga 2023 dari Washington. Nah! (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini