PRIORITAS, 29/5/25 (Winnipeg, Kanada): Evakuasi besar-besaran terjadi di Manitoba, provinsi barat Kanada, sejak Selasa (28/5/25). Kebakaran hutan hebat memaksa lebih dari 17.000 penduduk meninggalkan rumah mereka.
Pemerintah provinsi setempat langsung menetapkan status darurat. Situasi ini disebut sebagai awal musim kebakaran terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
“Pemerintah Manitoba telah menyatakan keadaan darurat provinsi karena situasi kebakaran hutan,” kata Perdana Menteri (PM) Manitoba Wab Kinew dalam konferensi pers, dikutip Beritaprioritas dari The Straits Times dan AFP.
Belum pernah dialami
Wab Kinew menekankan skala kejadian ini belum pernah dialami oleh sebagian besar warga sepanjang hidup mereka. Ia juga meminta bantuan militer Kanada untuk mempercepat proses evakuasi dan penanggulangan api.
“Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah dilihat Manitoba dalam ingatan kebanyakan orang,” ujar Kinew.
Pesawat militer dijadwalkan segera diterjunkan. Proses relokasi akan difokuskan pada komunitas utara terpencil yang terancam langsung oleh api.
“Pesawat militer akan segera dikerahkan untuk memindahkan warga dari komunitas terpencil ke tempat aman,” kata Kinew lagi.
Kota Flin Flon termasuk yang paling terdampak. Sekitar 5.000 warganya diminta bersiap meninggalkan rumah sewaktu-waktu akibat kebakaran besar yang mengarah ke kota tambang tersebut.
Warga dari beberapa kota terpencil lain, termasuk komunitas adat, juga diminta mengungsi. Sebagian besar dari mereka akan dibawa ke Winnipeg, ibu kota provinsi.
Data terbaru menyebutkan 22 titik api masih aktif di Manitoba. Luas lahan yang terbakar mencapai hampir 200.000 hektare hanya dalam sebulan terakhir.
“Manitoba mencatat aktivitas kebakaran tertinggi di Kanada sejauh ini, dipicu oleh cuaca panas dan kering yang berkepanjangan,” kata Kirstin Hayward dari layanan kebakaran hutan Manitoba.
Perubahan iklim disebut sebagai faktor utama meningkatnya bencana kebakaran di wilayah tersebut. Untuk pertama kalinya, seluruh wilayah provinsi terdampak secara bersamaan.
“Ini bukan lagi kebakaran di satu wilayah, sekarang menyebar ke semua wilayah. Ini tanda perubahan iklim,” ujar Kinew.
Lebih dari 5.000 warga dari wilayah Lynn Lake, Marcel Colomb First Nation, dan Pelican Narrows telah lebih dulu dievakuasi pekan ini.
Seorang petugas pemadam kebakaran dilaporkan terluka parah akibat tertimpa pohon saat bertugas. Korban kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Kami juga akan membuka ruang-ruang darurat tambahan untuk penampungan,” tambah Kinew.
Hotel di Winnipeg sudah penuh oleh pengungsi dan pengunjung dari berbagai acara. Pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas lokal untuk menyediakan ruang darurat tambahan.
Tragedi ini juga mengakibatkan dua korban jiwa pada awal Mei 2025. Keduanya ditemukan tewas di komunitas kecil Lac du Bonnet akibat terjebak kobaran api.
Saat ini, total 134 kebakaran aktif terpantau di seluruh Kanada, termasuk di British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, dan Ontario. Separuh di antaranya masih dianggap tak terkendali. (P-Khalied Malvino)