PRIORITAS, 5/3/25 (Jakarta): Informasi terkini yang diperoleh Beritaprioritas.com, Rabu (5/3/25) pagi tadi, Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat evaluasi 130 hari kerja kabinet dan memberikan pengarahan khusus (taklimat) kepada para pimpinan kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sebagaimana dikemukakan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo memaparkan sejumlah hal terkait pemerintahan yang telah berjalan selama 130 hari terakhir.
Dikatakannya lagi, Presiden menyampaikan, dalam pembahasan evaluasi 130 hari kerja tersebut, Kabinet Merah Putih telah berhasil mengeluarkan berbagai kebijakan yang berpihak pada rakyat. Antara lain berupa makanan bergizi gratis (MBG), cek kesehatan gratis (CKG), hingga program tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Jangan berpuas diri
Akan tetapi, kepala negara menekankan agar seluruh anggota kabinet tidak cepat berpuas diri.
“Walaupun sudah melahirkan puluhan kebijakan, presiden menyampaikan kepada seluruh anggota kabinet dan kepala-kepala lembaga yang hadir agar tidak berpuas diri,” ujar Hasan pada Selasa (4/3/25) malam.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan pemerintahan baru saja dimulai, sehingga seluruh jajaran kabinet harus terus bersemangat dalam menjalankan program-program demi kepentingan rakyat.
Pentingnya pendidikan bagi seluruh anak
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan dalam arahan khusus tersebut, Presiden Prabowo kembali menekankan pentingnya pendidikan bagi seluruh anak di Tanah Air.
Dikemukakannya, Presiden Prabowo berkomitmen kuat untuk membangun sekolah rakyat, menciptakan sekolah unggulan, serta memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Komitmen berantas korupsi
Di samping itu, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan mendorong agar koruptor dihukum dengan berat sehingga uang negara dapat digunakan untuk program-program prioritas.
“Presiden juga menegaskan kita harus memutus rantai kemiskinan dengan menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu di sekolah terbaik. Beliau juga menekankan agar tidak ragu terhadap program prioritas yang sedang berjalan. Kritikan itu wajar, dan dapat membuat kita semakin cermat dan waspada, tetapi kita semua sudah berada di jalur yang tepat,” ujar Bima Arya.
Perhatian khusus atas musibah banjir
Selanjutnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah. Untuk itu, presiden telah mengarahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera melakukan evakuasi.
Karena itu, Presiden juga mendorong seluruh pihak, termasuk TNI-Polri, untuk bekerja sama agar penanganan korban banjir dapat dilakukan dengan maksimal. Selain itu, presiden telah menginstruksikan Kemensos dan pihak terkait untuk segera mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir serta membantu penanganan hingga tahap rehabilitasi.
“Pada pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa kita sedang dilanda banjir dan harus menanganinya dengan baik. Presiden meminta kepada TNI-Polri dan semua pihak yang bertugas untuk bekerja sama dalam penanganan ini,” demikian Gus Ipul mengenai penanggulangan bencana banjir seusai rapat evaluasi 130 hari kerja kabinet. (P-*r/Selvijn R)