32 C
Jakarta
Sunday, January 12, 2025
spot_img

    Jepang gelontorkan pinjaman Rp9,34 T untuk proyek penguatan manajemen, pembangunan aparatur dan pelabuhan Patimban

    Terkait

    Presiden Prabowo Subianto dan PM Jepang Ishiba Shigeru di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/25). (YouTube/Sekretariat Presiden)

    PRIORITAS, 11/1/25 (Bogor): Secara resmi pihak Pemerintah Jepang telah menyetujui menggelontorkan pinjaman senilai 90,45 miliar yen atau setara Rp9,34 triliun kepada pemerintah Indonesia.

    Diketahui, total pinjaman itu akan diberikan untuk dua proyek yang telah disepakati kedua belah pihak.

    Disebutkan, pinjaman pertama senilai 7,04 miliar yen, ditujukan untuk proyek penguatan manajemen dan pembangunan aparatur. Secara garis besar, proyek ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas pejabat administrasi di Indonesia dan meningkatkan kapasitas pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia.

    “Sehingga berkontribusi pada pencapaian tujuan prioritas pembangunan dan pengembangan pertukaran sumber daya manusia yang sedang berlangsung antara Jepang dan Indonesia,” demikian dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Jepang, Sabtu (11/1/25).

    Selanjutnya, pinjaman kedua, senilai 83,40 miliar yen, ditujukan untuk proyek pengembangan Pelabuhan Patimban (III). Proyek ini diharuskan memperkuat memperkuat fungsi logistik wilayah metropolitan dengan membangun pelabuhan baru (terminal peti kemas, terminal mobil, dll.).

    “Proyek Patimban di bagian timur wilayah metropolitan Jakarta, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lanjut dengan meningkatkan arus investasi,” tulis Kemenlu Jepang dalam siaran pers tersebut.

    Sebagaimana disebutkan dalam rincian pinjaman, untuk proyek pertama, suku bunga yang ditetapkan ialah 1,45 persen per tahun (0,2 persen per tahun untuk porsi jasa konsultasi). Masa pelunasan selama 25 tahun (termasuk masa tenggang tujuh tahun). Adapun ketentuan pengadaannya tidak terikat.

    Selanjutnya pinjaman proyek kedua, ketentuannya ialah suku bunga sebesar 0,3 persen per tahun (0,2 persen per tahun untuk porsi jasa konsultasi), masa pelunasan 40 tahun (termasuk masa tenggang 10 tahun), dan ketentuan pengadaan bersifat terikat.

    Kesepakatan sudah ditandatangani bersama

    Disebutkan pula, kesepakatan pinjaman ini dilakukan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia, Yasushi Masaki bersama Direktur Jenderal Urusan Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Abdul Kadir Jailani saat pertemuan di Jakarta pada 24 2024.

    “Keduanya menandatangani dan bertukar catatan mengenai dua proyek pinjaman Yen dengan total hingga 90,456 miliar yen,” dikutip dari siaran pers Kemenlu Jepang yang terbit hari ini.

    Ishiba terharu dengan perkembangan RI

    Sebagainana diketahui, Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru bertemu Presiden Prabowo, dalam kunjungannya di Istana Bogor, Sabtu (11/1/25). Dalam sambutannya, Ishiba merasa terharu dengan perkembangan Indonesia.

    Pada pertemuan itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pertemuan ini adalah simbol komitmen hubungan antardua negara benua Asia itu.

    “Saya ingin menyampaikan bahwa ini kehormatan yang besar bagi kami karena kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang lama. Ini juga adalah simbol dari komitmen kedua negara untuk memperkuat dan memperkokoh hubungan antara dua negara di semua bidang,” demikian Prabowo Subianto sebagaimana dikutip dari siaran langsung Sekretariat Presiden di YouTube, Sabtu (11/1/25). (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini