PRIORITAS, 23/7/25 (Jakarta): Banyak orang mengandalkan sarapan praktis sebelum beraktivitas. Namun, sebagian besar pilihan justru hanya memberi rasa kenyang sesaat. Pola ini berulang di berbagai daerah, terutama wilayah perkotaan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 68 persen masyarakat belum memenuhi kecukupan gizi pada waktu sarapan. Mayoritas mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, namun rendah protein dan serat, sehingga tubuh lebih cepat merasa lapar kembali.
1. Telur yang berdiri sendiri
Telur sering dijadikan menu utama karena mudah diolah dan mengandung protein tinggi. Namun, banyak orang mengonsumsinya begitu saja—dalam bentuk rebus atau dadar—tanpa ada makanan pendamping lain.
Ketiadaan sumber serat seperti sayuran atau karbohidrat kompleks seperti roti gandum membuat tubuh mencerna telur terlalu cepat. Energi pun tidak bertahan lama di pagi hari.
2. Oat minim pelengkap gizi
Oatmeal dikenal sebagai sumber serat larut yang baik. Namun sajian yang hanya terdiri dari gandum dan air panas, kadang ditambah sedikit pemanis, tidak cukup memberi asupan nutrisi lengkap.
Jika tidak disertai sumber protein atau lemak sehat, seperti kacang-kacangan, yoghurt, atau buah utuh, gandum menjadi terlalu ringan untuk mendukung aktivitas pagi yang padat.
3. Pisang yang berdampak sesaat
Pisang sering dianggap cukup untuk pengganti sarapan. Buah ini memang mengandung kalium dan karbohidrat, namun kalorinya tergolong rendah dan mudah dicerna.
Kebiasaan makan pisang sebagai satu-satunya sumber energi pagi membuat perut cepat kosong kembali. Kombinasi dengan bahan bergizi lain seperti selai kacang atau yoghurt sangat disarankan agar lebih tahan lama.
4. Puding chia yang kurang bertenaga
Chia seed punya reputasi sebagai bahan makanan tinggi serat dan kaya antioksidan. Tapi bila hanya dicampur susu nabati dan madu, nilai energinya tidak memadai untuk memulai hari.
Menu ini butuh tambahan seperti buah segar, granola, atau kacang-kacangan agar kandungan kalori dan proteinnya mencukupi. Tanpa itu, tubuh akan lekas merasa lelah dan lapar kembali sebelum siang.
5. Dadar besan dengan isian kosong
Dadar dari tepung kacang gram atau besan chilla populer sebagai pilihan sarapan vegetarian yang tinggi protein nabati. Namun versi cepat saji yang sering dibuat hanya mengandalkan tepung dan minyak goreng.
Ketiadaan bahan pengisi seperti tahu, paneer, atau potongan sayuran membuat hidangan ini tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Padahal, kombinasi lengkap bisa menjadikan besan chilla lebih bergizi dan mengenyangkan. (P-Khalied Malvino)
No Comments