26.1 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Jakub Mensik bintang masa depan, taklukkan idolanya sejak kecil: Djokovic

    Terkait

    PRIORITAS, 2/4/25 (California): Petenis remaja asal Ceko, Jakub Mensik, menciptakan kejutan besar di final Miami Open 2025. Petenis yang nyaris mundur dari turnamen ATP 1000 itu berhasil mengalahkan idolanya sejak kecil, Novak Djokovic.

    ‘Ketika saya kecil, saya mulai bermain tenis karena Anda,” kata Mensik kepada Djokovic saat seremoni penyerahan trofi. “Tidak ada tugas yang lebih berat bagi petenis selain mengalahkan Anda di final.” Informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (2/4/25), Mensik menumbangkan Novak Djokovic, 7-6(4), 7-6(4).

    Kemenangan ini menandai gelar ATP pertama bagi Mensik dan sekaligus menghentikan ambisi Djokovic untuk meraih gelar ke-100 sepanjang kariernya. Mensik (19), yang menempati peringkat 54 dunia, tampil luar biasa dalam final ATP keduanya. Ia mencetak 14 ace dan mempertahankan ketenangan untuk menutup laga dengan servis yang tak bisa dikembalikan, sebelum akhirnya jatuh berlutut menahan haru di tengah lapangan Hard Rock Stadium, Miami.

    Kemenangan ini menjadi akhir dari perjalanan ajaib Mensik sepanjang turnamen, termasuk saat menyingkirkan unggulan ketiga Taylor Fritz di babak sebelumnya. Ia bahkan mengaku nyaris mundur satu jam sebelum pertandingan pertama di Miami karena nyeri lutut.

    “Saya datang untuk perawatan, benar-benar butuh keajaiban,” ungkap Mensik. “Berkat fisioterapis saya, saya bisa bertanding. Dan karena dia juga, saya bisa berdiri di sini hari ini.”
    Dengan kemenangan ini, Jakub Mensik menjadi petenis termuda yang mengalahkan Djokovic di final turnamen Masters 1000, dan menegaskan dirinya sebagai bintang masa depan tenis dunia.

    Gagal raih gelar ke-100

    Djokovic, 37 tahun, berambisi menjadi petenis ketiga di Era Terbuka yang meraih 100 gelar atau lebih, menyusul Jimmy Connors (109) dan Roger Federer (103). Namun, tubuhnya tak lagi setangguh dulu. Ia terlihat tidak dalam kondisi terbaik, bahkan sempat menggunakan tetes mata dan terpeleset saat pertandingan berlangsung.

    Meski sempat unggul dan menunjukkan naluri bertahan khasnya, Djokovic akhirnya kehabisan tenaga di akhir laga, khususnya setelah reli 21 pukulan yang membuatnya tersungkur karena kelelahan di tie-break set kedua. “Itu menyakitkan, tapi saya harus mengakui kamu bermain lebih baik,” ujar Djokovic kepada Mensik seperti dikutip Inilah.com. “Di momen-momen krusial, kamu benar-benar tampil luar biasa.” (P-wr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini