PRIORITAS, 20/12/24 (Jakarta): Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) sepantasnya menjadi cermin toleransi nasional atas apa yang mereka lakukan dalam kehidupan keberagaman dengan tanpa membedakan kepercayaan, menghargai perbedaan agama dan budaya di momentum menjelang perayaan Natal 2024.
Seperti ramai diberitakan, pemerintah Kota Jakpus mengerahkan 250 personel gabungan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih gereja di wilayahnya menjelang Misa Natal 2024. Kegiatan ini, melibatkan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari setiap kecamatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Walikota Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah tanggung jawab moral sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, terutama menjelang perayaan Natal.
“Kegiatan bersih-bersih gereja dan lingkungan gereja ini menunjukkan tanggung jawab moral kita sebagai ASN untuk menciptakan lingkungan yang bersih,” ujar Iqbal dalam apel persiapan bersih-bersih gereja di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat (20/12/24).
Kegiatan ini memang bukanlah yang pertama kali dilaksanakan, melainkan sudah menjadi tradisi tahunan.
Dilansir Antara, pada hari ini, bersih-bersih akan dilakukan serentak di delapan gereja yang tersebar di berbagai kecamatan di Jakarta Pusat, antara lain di Gereja Sidang Jemaat Allah (Gambir), Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB) Jemaat Hosiana (Sawah Besar), Gereja Kristen Indonesia (Kemayoran), dan beberapa gereja lainnya di Senen, Cempaka Putih, Menteng, Johar Baru, serta Tanah Abang.
Iqbal menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi, menjaga kebersamaan, dan mendukung visi Jakarta Pusat yang terus maju dan inklusif.
Selain itu, dia mengimbau kepada masyarakat serta kecamatan dan PPSU untuk bekerja sama menjaga kebersihan, khususnya di tempat ibadah, guna menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera.
“Kegiatan ini untuk mempererat hubungan agar tetap rukun dan damai. Inilah tanggung jawab moral kita untuk terus menjaga wilayah tetap bersih, tentram, tertib, aman, damai, dan sejahtera,” katanya seraya berharap kegiatan ini dapat memperkuat toleransi antarumat beragama dan mempererat rasa persaudaraan di masyarakat. (P-bwl)
