Tonton Youtube BP

Israel sita kapal Handala yang coba menerobos masuk Jalur Gaza

Jeffry Wuisan
27 Jul 2025 22:27
3 minutes reading

PRIORITAS, 27/7/25 (Jalur Gaza):  Angkatan Laut Israel menahan dan menyita kapal berisi aktivis pro Palestina, Handala,  yang coba menerobos masuk perairan Jalur Gaza di laut Mediterania, dinihari Minggu, 27 Juli 2025.

Komando angkatan laut bersenjata naik ke kapal Handala saat para aktivis mencoba menembus blokade Gaza.

Dalam siaran langsung, terlihat para aktivis terlihat dibawa ke dek kapal dan duduk dengan tangan terangkat saat alarm berbunyi di dek selama pengambilalihan.

Para aktivis melaporkan kapal-kapal Angkatan Laut Israel mulai mendekati kapal Handala pada sore hari.

Militer Israel sudah memperingatkan kepada kru kapal Handala harus putar balik, dan dilarang memasuki wilayah laut Jalur Gaza yang sedang diblokade akibat perang dengan militan Hamas.

Karena tidak mengindahkan peringatan itu, unit komando elit Angkatan Laut Israel, Shayetet 13,  akhirnya menaiki dan menguasai kapal Handala pada tengah malam.

Kapal tersebut tetap mencoba mendekati pantai Jalur Gaza dalam upaya untuk menerobos blokade angkatan laut Israel.

“Sekitar pukul 23.40 (waktu Israel), pasukan Israel naik ke kapal dan mengambil alih kendali”, kata pihak militer Israel, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Minggu (27 /7/25).

Kapal kedua yang disita

Para aktivis terlihat duduk di dek dengan tangan terangkat, ketika pasukan komando bersenjata naik ke kapal.

Kapal aktivis pro Palestina, Handala, berlayar dari Italia Minggu lalu.

Para kru kapal akan dideportasi ke negara terdekat sebelum mereka dipulangkan ke negara masing-masing.

Handala adalah kapal kedua yang disita Israel dalam dua bulan terakhir.

Sekitar enam minggu lalu, pasukan Israel menyita kapal armada sebelumnya, Madleen, yang juga berupaya menembus blokade di laut Jalur Gaza.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera pada hari Sabtu, para aktivis di atas kapal mengatakan mereka sudah mengantisipasi akan dihentikan.

“Kami telah memutuskan untuk melakukan mogok makan jika kami ditahan oleh Israel,” kata seorang aktivis.

Seorang aktivis Amerika-Palestina di atas Handala, Huwaida Arraf, mengatakan kapal itu berjarak sekitar 160 kilometer dari Jalur Gaza dan para peserta telah menerima pesan yang mengindikasikan pasukan Israel akan mencegat mereka. “Kami tidak takut. Sebagian besar mendukung Palestina dan menentang Israel. Jika kami diserang, akan ada lebih banyak kapal yang datang”, katanya.

Perintah sita pengadilan

Pada hari Kamis, Kantor Kejaksaan Distrik Haifa Israel, atas nama negara, meminta Pengadilan Maritim Haifa untuk menyita Madleen secara permanen.

Negara berargumen kapal tersebut harus disita dan diserahkan ke kas negara berdasarkan hukum maritim internasional, yang memungkinkan negara-negara untuk menyita kapal yang mencoba melanggar blokade laut.

Kapal Madleen membawa aktivis anti-Israel, termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, yang mengatakan tujuannya adalah untuk mematahkan blokade dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Kapal itu malah dicegat di lepas pantai Gaza dan dialihkan ke Ashdod hampir 24 jam setelah Angkatan Laut Israel menaikinya.

Keterlibatan Thunberg menjadi berita utama internasional, tidak seperti kapal Handala kali ini, yang kurang mendapat perhatian global.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x