30.1 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

    Israel kembali bunuh dua bos Hizbullah, musuh dikhabarkan setuju gencatan senjata

    Terkait

    PRIORITAS, 9/10/24 (Jakarta): Informasi terkini menyebutkan, pihak Hizbullah disebut telah setuju dengan upaya gencatan senjata oleh pihak Lebanon.

    Dilaporkan, Wakil Kepala Hizbullah, Naim Qassem, mendukung upaya pemerintah Lebanon untuk “damai sementara” setelah dua minggu serangan besar Israel menewaskan ribuan orang di negeri itu.

    “Kami mendukung upaya politik yang dilakukan (Ketua Parlemen Lebanon) Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata,” kata Qassem dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip AFP, Rabu (9/10/24).

    “Setelah gencatan senjata tercapai, diplomasi dapat menyelidiki semua detail lainnya,” tambahnya, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.

    Namun, saat informasi tersebut diumumkan, PM Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim serangan udara Israel terkini telah menewaskan dua penerus pemimpin Hizbullah yang telah gugur. Namun belum jelas siapa pimpinan Hizbullah dimaksud.

    Israel intensifkan serangan

    Sebagaimana diketahui, Israel mengintensifkan kampanye pengebomannya sejak 23 September ke Lebanon dengan alasan “menumpas” Hizbullah. Hizbullah sendiri ialah proksi Iran yang dekat dengan Hamas.

    Diketahui, Hizbullah dan Israel telah terjebak saling serang di perbatasan Lebanon selama setahun. Israel melancarkan serangan ke Lebanon setelah pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengumumkan perluasan tujuan perang, tak hanya di Gaza tapi juga Lebanon.

    Dilaporkan, serangan Israel yang tanpa henti ke Lebanon juga telah menewaskan lebih dari 1.150 orang dan membuat satu juta orang mengungsi sejak saat itu, menurut angka resmi. Serangan besar Israel pun menewaskan Nasrallah, Pemimpinan Hizbullah, 27 September lalu.

    Disebutkan, sebelumnya PM Lebanon Najib Mikati serta Berri, sekutu Hizbullah di pemerintahan telah berhari-hari berjuang untuk gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah yang didukung Teheran. Namun sayangnya keterangan Qaseem tak menyebut gencatan senjata Gaza, Palestina, sesuatu yang diperjuangkan Hizbullah sebelumnya.

    Diketahui, Qassem mengambil alih pimpinan Hizbullah saat ini hingga pemimpin baru diumumkan. Ia mengatakan, kapasitas militer dan kepemimpinan kelompok itu masih kuat meskipun Israel melakukan pemboman besar-besaran. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini