Gambar selebaran dari Kementerian Luar Negeri Israel ini menunjukkan para aktivis bantuan dari Freedom Flotilla Coalition setelah kapal mereka dihentikan oleh militer Israel(Kementrian Luar Negeri Israel).
PRIORITAS,9/6/25 (Gaza): Israel mencegat kapal bantuan menuju Gaza yang membawa aktivis iklim Greta Thunberg dan tokoh lainnya. Kapal bernama “Madleen” dari Freedom Flotilla Coalition (FFC) membawa bantuan seperti susu bayi, makanan, dan obat-obatan, namun dihentikan oleh militer Israel di perairan internasional.
Para penumpangnya, termasuk Thunberg dan anggota parlemen Eropa Rima Hassan, ditahan dan dibawa ke Israel.
Menurut FFC, kapal diserang menggunakan drone, disemprot zat putih, dan komunikasinya diputus. Thunberg menyebut dalam video bahwa mereka telah “diculik” oleh pasukan pendudukan. Israel menyebut penumpang akan dipulangkan dan bantuan akan disalurkan lewat jalur resmi.
Israel menyatakan misi bantuan itu hanya aksi cari perhatian dan menyebut kapal sebagai “yacht selfie.” Menteri Pertahanan Israel juga memerintahkan agar para aktivis diputar video serangan Hamas 7 Oktober saat tiba di pelabuhan Ashdod seperti dilansir dari CNN.
Kapal ini bagian dari upaya FFC menembus blokade Israel ke Gaza, yang kini telah berlangsung lebih dari 11 minggu.
Blokade membuat lebih dari 2 juta warga Gaza semakin terjerat krisis kelaparan. PBB memperingatkan sistem distribusi bantuan yang baru kini berubah menjadi “jebakan maut.”
Perjalanan ini menyusul insiden serupa bulan lalu, ketika kapal “Conscience” dari FFC diduga diserang drone di lepas pantai Malta. Perjalanan “Madleen” dimulai dari Sisilia Jumat lalu, sebelum dicegat Israel (P-Gio R).