33 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Iran tolak negosiasi saat masih diserang Israel

    Terkait

    PRIORITAS, 16/6/25 (Teheran): Iran menolak permintaan gencatan senjata yang diajukan Qatar dan Oman. Teheran menyatakan tidak akan membuka ruang negosiasi sebelum menyelesaikan respons militernya terhadap Israel.

    Serangan Israel pada 13 Juni 2025 menghantam jantung pertahanan Iran. Serangan udara itu menewaskan jajaran komando tertinggi militer dan merusak fasilitas nuklir strategis di beberapa lokasi.

    Pemerintah Israel menyebut serangan tersebut sebagai tindakan pre-emptive dan menyatakan operasi akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Teheran langsung bersumpah akan membalasnya dengan kekuatan penuh.

    Iran menyampaikan sikap tegas kepada mediator kawasan. Negara itu menegaskan bahwa negosiasi apa pun tidak akan terjadi selama masih berada di bawah serangan aktif.

    “Orang-orang Iran memberi tahu mediator dari Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan mengejar negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan respons terhadap serangan pendahuluan Israel,” ungkap pejabat yang mengetahui komunikasi tersebut dikutip dari Reuters, dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik.

    Mediasi regional terbentur kekerasan

    Qatar dan Oman selama ini dikenal sebagai perantara antara Iran dan Amerika Serikat. Oman menjadi tuan rumah sejumlah perundingan nuklir dalam beberapa bulan terakhir. Namun, putaran pembicaraan terbaru batal sehari setelah serangan udara Israel dimulai.

    Qatar sebelumnya juga berperan dalam pertukaran tahanan antara Teheran dan Washington pada 2023. Meski punya akses diplomatik ke semua pihak, kedua negara Teluk itu kini menghadapi kebuntuan.

    “Iran dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak akan bernegosiasi selama masih diserang,” ujar pejabat yang sama kepada Reuters.

    Ketegangan meningkat seiring kedua belah pihak terus meluncurkan serangan. Konflik terbuka ini memicu kekhawatiran akan eskalasi regional yang meluas. Sementara itu, Amerika Serikat belum memberikan tanggapan resmi terhadap perkembangan terbaru di kawasan. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini