27.2 C
Jakarta
Wednesday, August 13, 2025

    Inilah batas skor IQ yang menentukan anda jenius atau tidak

    Terkait

    PRIORITAS, 10/8/25 (Jakarta): Tak banyak yang tahu, skor IQ seseorang hanya dimiliki sebagian kecil orang di dunia dalam kategori sangat tinggi.

    Meski begitu, tes IQ atau tes kecerdasan intelektual tetap populer digunakan untuk mengukur potensi berpikir, memahami, mengingat, hingga memecahkan masalah.

    IQ atau Intelligent Quotient adalah skor yang membandingkan kecerdasan seseorang dengan populasi umum.

    Pengukurannya dilakukan melalui tes psikologi oleh tenaga profesional bersertifikat dan hasilnya sering dijadikan tolok ukur prestasi akademik maupun potensi intelektual. Berikut ini tujuh kategori skor IQ yang jarang diketahui publik:

    1. 69 ke bawah – Disabilitas Intelektual
      Hanya sebagian kecil populasi dunia yang berada di kategori ini, menunjukkan fungsi intelektual sangat rendah.

    2. 70–79 – Borderline
      Rentang ini berada di ambang batas fungsi intelektual dan sering kali memerlukan dukungan belajar tambahan.

    3. 80–89 – Low Average
      Menunjukkan kecerdasan di bawah rata-rata, tapi masih mampu berfungsi dalam banyak aspek kehidupan.

    4. 90–109 – Average
      Inilah kategori IQ terbanyak di dunia dan dianggap tingkat kecerdasan normal.

    5. 110–119 – High Average
      Menandakan kemampuan di atas rata-rata, meski belum masuk kategori superior.

    6. 120–129 – Superior
      Hanya sekitar 15 persen populasi dunia yang masuk kategori ini, dengan potensi akademik menonjol.

    7. 130 ke atas – Very Superior
      Tingkat ini identik dengan kejenius­an, dimiliki oleh segelintir orang dengan kemampuan intelektual luar biasa.

    Ukur daya ingat

    Tes IQ tidak hanya mengukur logika matematika atau bahasa, tetapi juga daya ingat, kecepatan berpikir, pemrosesan visual, dan kemampuan penalaran.

    Sejak Alfred Binet memperkenalkannya di awal abad ke-20 dan Charles Spearman mengembangkannya, tes ini terus digunakan di dunia pendidikan hingga sekarang.

    Di Indonesia, mayoritas anak memiliki IQ rata-rata (90–109). Namun, ada pula yang masuk kategori superior atau sangat superior, sekaligus sebagian kecil yang berada di bawah rata-rata.

    Fokus pendidikan pada anak superior menjadi penting karena mereka hanya mewakili sekitar 15 persen populasi dengan kemampuan intelektual di atas rata-rata. Skor IQ mereka biasanya berada di kisaran 120–129 menurut skala Stanford–Binet.

    Anak superior umumnya aktif, cepat tanggap, dan punya rasa ingin tahu besar sejak kecil. Namun, ada juga pengecualian, misalnya anak yang unggul secara intelektual tetapi lambat dalam perkembangan motorik.

    Meski begitu, IQ bukanlah satu-satunya tolok ukur kecerdasan. Faktor seperti kecerdasan emosional (EQ), keterampilan sosial, kreativitas, dan ketekunan juga sangat memengaruhi kesuksesan seseorang di dunia nyata.

    Oleh sebab itu, hasil tes IQ sebaiknya dipandang sebagai salah satu alat bantu memahami potensi, bukan ukuran mutlak yang menentukan masa depan seseorang. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini