PRIORITAS, 30/5/24 (Jakarta): Pebisnis flamboyant yang kini menjadi orang terkaya ketiga di dunia, Elon Musk, ternyata sudah mendirikan cabang perusahaannya, Starlink di Indonesia. Diketahui, Starlink merupakan layanan dan teknologi internet tercepat di dunia, karena didukung puluhan satelit di dunia.
Ya, informasi terkini menyebutkan, Starlink telah resmi beroperasi di Indonesia. Dan berdasarkan laporan dari Kementerian Kominfo, layanan itu telah mendirikan perusahaan di dalam negeri bernama PT Starlink Service Indonesia.
“Ada mereka bikin PT Starlink Service Indonesia,” kata Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, di Kantor Kementerian Kominfo, Rabu (20/9/23) lalu.
Kemudian, dari data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, juga terungkap informasi terkait Starlink Indonesia. Salah satunya terkait pimpinan Starlink di Indonesia.
Direktur perusahaan bernama Leonard Mamahit berusia 69 tahun. Dituliskan dia berlokasi di Jakarta.
Berbasis di Belanda
Sementara Komisaris dijabat oleh Lauren Ashley Dreyer. Dia dituliskan merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Belanda.
Keduanya tak memiliki saham di Starlink Indonesia. Saham dipegang dua pihak Starlink Holdings Netherlands dan SpaceX Netherlands, keduanya berbasis di Belanda.
Starlink Holdings Netherlands memiliki 99 ribu lembar saham dengan total Rp9,9 miliar. Sementara SpaceX Netherland memegang 1.000 lembar saham besarannya Rp100 juta.
Dalam data tersebut, lokasi kantor Starlink tercatat berada di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.
Tercantum pula tiga izin yang didapatkan Starlink di Indonesia. Salah satunya ialah terkait aktivitas telekomunikasi satelit.
Selain itu, Starlink juga sebagai Internet Service Provider (ISP). Terakhir, ialah portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.
Elon Musk ke Bali
Diketahui, Elon Musk baru saja ke Bali.
Selain menghadiri dan berbicara pada World Water Forum (WWF) ke-10, juga bersama Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Starlink.
Utamanya untuk membantu komunikasi internet di daerah 3 T (Terpencil, terisolasi, terluar). (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa