27.2 C
Jakarta
Wednesday, July 2, 2025

    Ini bahaya konsumsi simvastatin dan amlodipine bersamaan

    Terkait

    PRIORITAS, 1/7/25 (Jakarta): Kombinasi obat simvastatin dan amlodipine kerap diresepkan dokter untuk pasien kolesterol tinggi sekaligus hipertensi. Kombinasi ini memang efektif, tapi bukan tanpa risiko.

    Simvastatin berfungsi menurunkan kolesterol, sementara amlodipine membantu menstabilkan tekanan darah. Keduanya umum dikonsumsi pasien penyakit jantung dan pembuluh darah.

    Namun di balik efektivitasnya, ada bahaya yang perlu diperhatikan. Risiko efek samping bisa muncul bila keduanya diminum bersamaan tanpa pengawasan.

    “Jika diminum bersamaan, efek samping yang perlu diwaspadai terutama risiko miopati atau nyeri otot, terutama untuk simvastatin,” kata Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Zullies Ikawati, dikutip Senin (1/7/25).

    Dikutip Beritaprioritas dari KOMPAS.com, Zullies menjelaskan, simvastatin dimetabolisme oleh enzim CYP3A4. Masalahnya, amlodipine bisa memperlambat kerja enzim itu.

    Kondisi ini membuat simvastatin bertahan lebih lama di dalam tubuh. Akibatnya, kadar obat meningkat dan menimbulkan keluhan seperti nyeri dan lemas pada otot. Untuk mencegahnya, pasien harus membatasi dosis simvastatin.

    “Jika diminum bersamaan dengan amlodipine, dosis simvastatinnya tidak boleh lebih dari 20 mg sehari,” ujar Zullies.

    Aturan pakai yang aman

    Meski berisiko, konsumsi dua obat ini tetap bisa dilakukan. Kuncinya ada pada cara minum dan waktu konsumsi yang tepat.

    Zullies menyarankan statin seperti simvastatin dikonsumsi pada malam hari. Sebab saat itulah tubuh memproduksi kolesterol paling banyak.

    “Sedangkan amlodipine bisa diminum di pagi atau malam hari, tergantung kenyamanan dan anjuran dokter,” tambahnya.

    Jika pasien berisiko mengalami efek samping, dokter bisa merekomendasikan jenis statin lain. Atorvastatin dan rosuvastatin jadi pilihan yang lebih aman untuk dikombinasikan dengan amlodipine.

    Pemantauan gejala dan uji laboratorium juga penting dilakukan. Dengan begitu, interaksi obat bisa terkontrol dan risiko jangka panjang bisa ditekan. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini