Tonton Youtube BP

Infantino puji agenda politik Trump, Presiden FIFA itu dituduh langgar kode etik

Wolter Rumapar
7 Nov 2025 15:42
Bola 0
2 minutes reading

Presiden Donald Trump dan Presiden FIFA Gianni Infantino berpose untuk foto di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin, 13 Oktober 2025. (Courtessy Beritasatu.com/AP)

PRIORITAS, 7/11/25 (Zurich): Memuji agenda politik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden FIFA Gianni Infantino dituduh melanggar kode etik FIFA.

Pelanggaran ini dapat berujung pada investigasi, teguran, denda, hingga larangan berkegiatan di dunia sepak bola.

Tuduhan ini disampaikan oleh Miguel Maduro, mantan Ketua Komite Etik FIFA.
Maduro menilai pernyataan Infantino melanggar Pasal 15 Kode Etik FIFA, yang mewajibkan semua pejabat FIFA untuk bersikap netral terhadap isu politik dan agama.

“Saya pikir seorang presiden FIFA bisa saja menyatakan bahwa hasil pemilu harus dihormati. Namun, Infantino melangkah lebih jauh,” ujar Maduro kepada The Athletic, Kamis (6/11/25).

“Pernyataannya tidak hanya mengakui legitimasi pemilu, tetapi juga mendukung agenda politik Presiden Trump dan menyarankan orang lain untuk melakukan hal yang sama. Itu jelas melanggar prinsip netralitas politik FIFA,” tambahnya.

FIFA menolak berkomentar

FIFA menolak berkomentar atas tuduhan tersebut saat dimintai tanggapan oleh media internasional.

Kontroversi muncul setelah Infantino memuji Trump dalam pidatonya di Forum Bisnis AS di Miami.

Awalnya, Infantino berbicara soal kerja sama antara FIFA dan pemerintah AS dalam persiapan Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Namun, pernyataannya kemudian beralih menjadi pujian terhadap gaya kepemimpinan dan agenda politik Trump.

“Dia melakukan apa yang dia katakan. Dia mengatakan apa yang dia pikirkan. Dia mengungkapkan hal-hal yang mungkin banyak orang pikirkan tapi tidak berani mengatakannya. Itu sebabnya dia sukses. Kita harus mendukung apa yang dia lakukan karena semuanya berjalan baik,” kata Infantino.

Dilansir Beritasatu.com, pernyataan ini memicu kritik luas karena dianggap tidak pantas disampaikan oleh pejabat olahraga dunia yang seharusnya menjaga netralitas politik. (P-wr)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x