PRIORITAS, 26/5/25 (Jakarta): Bukan saatnya lagi menunda investasi di sektor infrastruktur berkelanjutan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya percepatan aksi untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
“Hingga 2024, Indonesia telah mencapai sekitar 62 persen dari target SDGs, yang mencerminkan kemajuan signifikan di berbagai bidang seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan,” kata Airlangga dalam acara The Tri Hita Karana Inaugural Global Business Summit di Jakarta, dikutip Senin (26/5/25).
Fokus utama pemerintah kini tertuju pada transformasi ekonomi hijau yang ramah lingkungan dan inklusif.
“Transformasi ekonomi hijau Indonesia menekankan ekonomi rendah karbon dan sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi. Upaya ini diproyeksikan akan berkontribusi pada pertumbuhan PDB rata-rata 6,1 persen sampai 6,5 persen per tahun hingga 2050,” jelasnya.
Dalam konteks energi, target net zero emission (NZE) 2060 menjadi tolok ukur keberhasilan. Pemerintah berencana membangun kapasitas energi terbarukan hingga 75 gigawatt selama 15 tahun ke depan, mencakup tenaga surya, hidro, panas bumi, dan nuklir.
“Indonesia tengah mempercepat proses hilirisasi komoditas utama untuk meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasokan ini dan menciptakan daya saing industri. Contohnya, industri nikel yang tengah dikembangkan untuk mendukung ekosistem electric vehicle, serta meningkatkan produksi baja tahan karat,” paparnya.
Selain itu, ekonomi digital di Indonesia menunjukkan tren positif yang sangat menjanjikan. Proyeksi menunjukkan ekonomi digital akan mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025, didukung oleh kemajuan AI, fintech, dan infrastruktur digital. Niaga elektronik pun semakin dominan dengan nilai barang dagangan kotor sebesar 90 miliar dolar AS pada 2024.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus diperkuat untuk mendukung sektor UMKM. Pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun pada 2025.
“Mari bersama-sama, kita membangun lingkungan bisnis yang lebih baik dan dunia yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Airlangga, dilansir dari Antara. (P-Khalied M)