PRIORITAS, 3/7/25 (Jakarta): Tubuh manusia secara alami menghasilkan asam lambung untuk mencerna makanan. Namun, saat asam ini naik ke kerongkongan, kondisi tersebut berubah menjadi gangguan pencernaan yang dikenal sebagai refluks.
Jika terus terjadi, refluks bisa berkembang menjadi penyakit kronis bernama GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Kondisi ini bukan hanya soal rasa panas di dada. Gejala seperti mual, gangguan tidur, rasa perih di ulu hati, dan nyeri menelan sering mengganggu kualitas hidup penderita. Pola makan menjadi faktor penting yang menentukan keparahan refluks.
Penelusuran terhadap referensi medis internasional menunjukkan, pola konsumsi makanan tertentu dapat memperparah produksi asam lambung.
Penelitian berbasis pasien GERD mencatat bahwa makanan tinggi lemak, terlalu asam, atau terlalu diproses memicu lonjakan asam secara drastis.
Lemak tinggi dalam gorengan membuat lambung bekerja ekstra keras. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan.
Kandungan asam tinggi dari jeruk, lemon, dan jeruk bali merangsang lambung menghasilkan asam lebih banyak.
Zat dalam cokelat melemaskan katup lambung. Akibatnya, isi lambung mudah naik ke tenggorokan.
Gas dari soda menekan lambung dari bawah. Tekanan ini mendorong asam lambung naik.
Kafein dalam kopi merangsang produksi asam berlebih. Minum saat perut kosong memperburuk efeknya.
Alkohol memperbesar gas lambung dan melemahkan otot katup lambung, membuat asam mudah bocor ke kerongkongan.
Sambal dan cabai meningkatkan iritasi lambung. Lebih dari separuh penderita GERD mengalami gejala kambuh setelah mengonsumsi makanan pedas.
Snack berpengawet, tinggi garam, dan lemak memperburuk produksi asam lambung secara tidak langsung.
Asam sitrat dan malat dari tomat segar atau saus tomat memicu peningkatan asam lambung.
Kandungan peppermint melemaskan otot katup lambung. Efeknya membuat refluks lebih sering terjadi.
Jus jeruk, tomat, dan jeruk bali mengandung asam tinggi yang memperparah gejala GERD.
Lemak pada daging seperti iga, ayam kulit, dan daging sapi membuat waktu cerna lebih lama. Ini memicu lambung menghasilkan asam tambahan.
Kombinasi tomat asam, daging berlemak, dan keju asin membuat pizza jadi pemicu utama refluks asam. (P-Khalied Malvino)
No Comments