PRIORITAS, 11/6/25 (Tomohon, Sulut): Ratusan pendeta dan Pelayan Khusus (Pelsus) yang menamakan diri ‘Gerakan Reformasi‘ Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) menggelar aksi damai, bertempat di Kantor Sinode GMIM Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (11/6/25).
Sebelum bergerak, mereka menggelar ibadah di Auditorium Bukit Inpirasi dan langsung konvoi menuju ke aula kantor Sinode GMIM untuk menyampaikan aspirasi dengan menggelar dialog bersama BPJMS.
Salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) ‘Gerakan Reformasi’ GMIM, Pdt Magrita Tangel-Dalos mengatakan, aksi damai ini dalam rangka mendoakan GMIM secara keseluruhan agar bisa menyikapi dengan baik dalam menghadapi pergumulan yang ada saat ini. Yaitu, dengan ditahannya Ketua BPMS GMIM, Pdt Hein Arina di Mapolda Sulut, karena tuduhan dugaan korupsi dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulut.
“Untuk itu kami datang ke kantor Sinode GMIM guna beribadah, menyampaikan Petisi dan berdialog dari hati ke hati dengan BPMS agar dimampuhkan mengambil kebijakan penting,” kata Pdt Rita.
Tujuh poin tuntutan
Adapun tujuh poin tuntutan mereka, yakni:
1. GMIM Bersih, YES
Korupsi, NO
2. Segera laksanakan SMSI
3. REVISI Tata Gereja GMIM 2021
4. YESUS KRISTUS adalah Kepala GMIM (bukang angko)
5. STOP Politisasi GMIM
6. Satukan Pendidikan GMIM sesuai Keputusan MA
7. Lakukan Audit Internal & Eksternal Keuangan Sinode & RS GMIM. (P-Deky Geruh)