Hebat !!! Sembuhkan kecanduan Narkoba, Mahasiswa UGM ciptakan ‘NeoSemar’
Inilah para Mahasiswa UGM pencipta terapi NeoSemar berbasis stimulasi otak TMS dan EEG untuk membantu pemulihan pecandu Narkoba secara noninvasif dan efisien. (‘Courtessy’ Beritasatu/Dok UGM)PRIORITAS, 22/10/25 (Yogyakarta): Informasi yang diterima dari Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutkan, sekelompok Mahasiswa UGM menciptakan inovasi terapi berbasis neuromodulasi untuk membantu pemulihan pecandu Narkoba. Disebutkan, teknologi tersebut diberi nama NeoSemar: Sistem Terpadu Pemulihan Kecanduan Narkoba dengan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) berbasis Pemantauan Electroencephalography (EEG).
Salah satu anggota tim, Melvino Rizky Putra Wahyudi, menjelaskan, NeoSemar dirancang untuk berinteraksi langsung dengan otak manusia tanpa prosedur pembedahan.
“NeoSemar dirancang untuk berdialog secara langsung dengan otak dan membantu memulihkan fungsinya tanpa melalui prosedur bedah,” ungkap Melvino, Rabu (22/10/25), seperti dikutip Beritasatu.
Dilatarbelakangi meningkatnya jumlah penyalahguna Narkoba
Dikatakan, pengembangan NeoSemar dilatarbelakangi meningkatnya jumlah penyalahguna Narkoba di Indonesia.
Sebab, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2023, lebih dari 3 juta penduduk Indonesia tercatat terjerat penyalahgunaan narkotika.
“NeoSemar hadir sebagai solusi berbasis teknologi dengan mengintegrasikan dua teknologi medis mutakhir, yakni TMS dan EEG, dalam satu sistem terpadu,” katanya.
Sementara anggota tim lainnya, Dhimas Setya Adi Nugraha, menjelaskan, sistem ini bekerja dengan memanfaatkan EEG untuk memindai aktivitas otak dan mendeteksi area yang mengalami disfungsi. Hasil tersebut digunakan oleh TMS untuk mengirimkan gelombang elektromagnetik guna menstimulasi dan menormalkan kembali sirkuit saraf yang terganggu.
“Seluruh proses terapi dapat dipantau dari jarak jauh oleh tenaga medis melalui sistem berbasis internet of things (IoT), sehingga memberikan penanganan yang lebih personal dan efisien,” jelas Dhimas.
Ia juga menegaskan, pengembangan NeoSemar telah memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM. Pengakuan ini menjadi langkah penting dalam menguji efektivitas dan keamanan sistem.
Diketahui, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) UGM ini berada di bawah bimbingan Ridwan Wicaksono, dengan anggota tim Melvino Rizky Putra Wahyudi, Dhimas Setya Adi Nugraha, Muhammad Basel Fawaz Sigit, Reza Hanif Firmansyah, dan Putri Eka Desintha.
Lalu, dengan dukungan pendanaan dari Kemdiktisaintek melalui Belmawa, tim optimistis NeoSemar dapat menjadi terobosan baru dalam metode rehabilitasi adiksi berbasis teknologi di Indonesia. (P-*r/Bst/jr)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments