PRIORITAS, 17/10/25 (Jakarta): Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) meminta Hamas memenuhi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Pelestina. Pihak AS menyerukan Hamas untuk melucuti senjata. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Jumat (17/10/25).
Sebagaimana dilansir Anadolu Agency dan Al Arabiya, Kamis (16/10/25), seruan itu disampaikan Trump dalam wawancara via telepon dengan media terkemuka AS, CNN, pada Rabu (15/10) waktu setempat.
Saat ditanya oleh CNN soal apa yang akan terjadi jika Hamas menolak untuk melucuti senjata, Trump menjawab: “Saya akan memikirkannya,” demikian dikutip dari detik.com.
Ditambahkan Trump: “Israel akan kembali ke jalan-jalan itu segera setelah saya mengatakan demikian. Jika Israel bisa masuk dan menghajar mereka habis-habisan, mereka akan melakukannya.”
Kemudian Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa dirinya “harus menahan mereka”, merujuk pada militer Israel dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
“Saya sudah bersitegang dengan Bibi,” ucapnya, menggunakan nama panggilan akrab untuk Netanyahu.
Apa yang digambarkan oleh CNN sebagai wawancara singkat via telepon, Trump dikutip mengatakan: “Apa yang terjadi dengan Hamas — itu akan segera diselesaikan.”
Dikatakan Trump pembebasan 20 sandera Israel yang masih hidup merupakan hal “yang paling penting”, namun Hamas sekarang harus memenuhi komitmennya untuk menyerahkan jenazah-jenazah para sandera yang tewas di Jalur Gaza dan melucuti persenjataan mereka.
Kalau Hamas menolak untuk melucuti senjata, Trump sebelumnya menegaskan: “Kita yang akan melucuti senjata mereka.”
Sebagaimana kesepakatan gencatan senjata Gaza yang berlaku sejak Jumat (10/10/25) lalu, Hamas harus menyerahkan total 48 sandera yang diyakini masih berada di Jalur Gaza. Jumlah itu terdiri atas 20 sandera yang masih hidup dan 28 sandera yang sudah tewas.
Pihak Hamas telah menyerahkan semua 20 sandera yang masih hidup kepada Israel, melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC), pada Senin (13/10/25) waktu setempat. Sebagai imbalan, Israel membebaskan sebanyak 1.968 tahanan Palestina dari penjara-penjara mereka pada hari yang sama.
Hanya saja dari 28 jenazah sandera yang masih ada di Jalur Gaza, Hamas sejauh ini baru menyerahkan sembilan jenazah sandera kepada Israel, melalui ICRC. Satu jenazah di antaranya yang diserahkan Hamas telah dipastikan oleh Tel Aviv, bukanlah jenazah sandera. (P-*r/am)
No Comments