Guru Besar UGM: Bakteri dapat gantikan pestisida sintetis

PRIORITAS, 13/7/25 (Yogyakarta): Bakteri dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pestisida sintetis dalam pertanian berkelanjutan. Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Tri Joko. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritsa.com, Minggu (13/7/25)

“Pemanfaatan bakteri yang terintegrasi dengan teknik pengelolaan penyakit dapat menjadi pendekatan pertanian berkelanjutan yang dapat mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida sintetis,” jelas Tri Joko dalam keterangannya, di Yogyakarta, Sabtu (12/7/25).

Read Also

Jokowi diapresiasi Presiden Prabowo di Forum Dunia World Governments Summit 2025

14 Feb 2025

Dikatakannya, pemanfaatan bakteri sebagai “plant growth promoting bacteria” (PGPB) dan agen pengendali hayati (APH) unggul akan berhasil jika pengelolaannya dipahami dengan benar.

Karena menurutnya, interaksi bakteri dan tanaman, telah berevolusi menuju keseimbangan yang saling menguntungkan.

“Interaksi bakteri dan tanaman sudah mengalami evolusi menuju terciptanya keseimbangan keduanya dalam mendapatkan manfaat dari interaksi tersebut,” katanya.

Read Also

Cerita pria Chile ditelan ikan paus dan dimuntahkan lagi menjadi viral

15 Feb 2025

Bahkan menurut Tri, bakteri tidak hanya berperan dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), tetapi juga mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman secara langsung.

“Bakteri juga dapat meningkatkan pertumbuhan secara langsung melalui berbagai mekanisme dengan menyediakan faktor pertumbuhan,” jelasnya.

Disampaikannya, bakteri APH berperan dalam kesehatan tanaman tidak hanya secara langsung, tetapi juga melalui mekanisme pensinyalan biokimia.

Karena itu, interaksi antara tanaman dan bakteri di rizosfer (wilayah tanah di sekitar akar tanaman) turut menentukan kesehatan tanaman, produktivitas, dan kesuburan tanah.

Bahkan menurut Tri bakteri bisa menjadi lawan alami penyakit tanaman. Beberapa jenis bakteri seperti Bacillus, Streptomyces, dan Pseudomonas telah lama dikenal sebagai APH yang mampu mengendalikan serangga hama maupun nematoda parasit tumbuhan.

“Bakteri sudah banyak dimanfaatkan untuk mengendalikan serangga hama maupun nematoda parasit tumbuhan,” ungkapnya. (P-*r/Armin M)