Tampilan Google Maps yang mencantumkan nama “Gulf or America” (Teluk Amerika) ketika pengguna di Indonesia mencari “Teluk Meksiko” di platform peta milik Google itu. (maps.google.com)PRIORITAS, 11/5/25 (Mexico City): Google mendapat gugatan dari Pemerintah Meksiko. Ya, Pemerintah Meksiko mengajukan gugatan karena pihak Google mengubah nama “Teluk Meksiko” menjadi “Teluk Amerika” pada tampilan Google Maps yang disesuaikan untuk pengguna AS.
Dilaporkan, pada jumpa pers di Mexico City pada Sabtu (10/5/25) kemarin waktu setempat, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan, pemerintah sebelumnya telah memperingatkan Google terkait masalah itu, tetapi tidak ditanggapi.
“Google sudah digugat secara hukum. Putusan awal telah dikeluarkan, dan saat ini kami menunggu putusan akhirnya,” paparnya.
Google tidak berhak melabeli seluruh Teluk
Selanjutnya, Sheinbaum menegaskan, Meksiko tidak keberatan jika “Teluk Amerika” dipakai sebagai nama perairan di dekat pantai AS, yang menjadi bagian dari Teluk Meksiko.
“Namun, Google tidak berhak melabeli seluruh Teluk tersebut seperti itu. Ini adalah masalah internasional,” tegasnya.
Ditambahkan, pemerintahnya meminta Google untuk menggunakan “Teluk Meksiko” bagi wilayah yang secara geografis berbatasan dengan Meksiko dan Kuba.
Sheinbaum mengemukakan juga, isu tersebut tidak dibahas dalam percakapannya dengan Presiden AS Donald Trump via telepon beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada 20 Januari, Trump meneken perintah eksekutif yang menginstruksikan perubahan nama “Teluk Meksiko” menjadi “Teluk Amerika.”
Lalu, pada 11 Februari, Google mengumumkan, mereka telah menerapkan perubahan itu pada platform peta Google Maps. Demikian dilansir Anadolu. (P*r/Selvijn R)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments