PRIORITAS, 29/10/24 (Jakarta): Berbagai organisasi kemasyarakatan tingkat nasional menyatakan optimistis, Kabinet Merah Putih mampu menjalankan semua program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu juga dikemukakan oleh DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan DPP Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) dalam keterangan terpisah, di Jakarta, Selasa (29/10/24).
Secara khusus, GMNI menyatakan optimistis Kabinet Merah Putih dapat menjalankan program-program kerjanya untuk rakyat Indonesia. Ketua Umum GMNI Immanuel Cahyadi mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar tercapainya pembangunan bangsa yang lebih baik di tangan pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kabinet Merah Putih baru saja terbentuk, tentu saja membutuhkan waktu untuk beradaptasi. GMNI yakin para menteri dan wakil menteri serta pimpinan kementerian dan lembaga mampu ekstra cepat beradaptasi memahami tugas, pokok dan fungsinya untuk menjalankan visi misi dan program Presiden Prabowo Subianto,” kata Immanuel dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/24).
Sementara Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP GPPMP, Ir W Donald R Pokatong, MSc, PhD, menyatakan, kendati dalam jumlah yang besar, namun personel di Kabinet Merah Putih (KMP) masing-masing memiliki kompetensi dan rekam jejak mumpuni di bidangnya, sehingga tak diragukan mampu segera tancap gas menjalankan program-program KMP.
“Apalagi mereka sudah dikumpul bersama dan mendapat penggemblengan selama beberapa hari di kampus Akademi Militer (Akmil) Magelang. Tentu kesamaan persepsi dan konsolidasi semangat juang untuk menjalankan aneka program pro rakyat dan pro merah putih ke depan akan semakin mantap,” ujar Donald yang juga salah satu dosen senior di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Bekerja cepat
Disebut Immanuel, pemerintahan baru ini diyakini dapat bekerja cepat untuk mengurus kerumitan birokrasi agar dapat menjalankan program-program untuk kemaslahatan dan kepentingan nasional.
Selain itu, GMNI optimistis dengan komposisi Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto diisi dengan berbagai komponen anak-anak bangsa yang cerdas, handal dan ahli di bidangnya akan mempunyai bekerja keras.
“GMNI yakin para menteri dan wakil serta kepala badan dan seluruh jajarannya dapat solid bekerja sama, bergotong-royong, bersatu untuk fokus bekerja keras menjalankan program pemerintah baru,” ucapnya.
Sedangkan Donald Pokatong mengatakan, GPPMP memiliki keyakinan, banyak program Prabowo-Gibran benar-benar menyentuh kepentingan rakyat banyak, terutama menyangkut makan bergizi gratis (MBG) dan penciptaan lapangan kerja besar-besaran serta menggenjot pertumbuhan ekonomi tinggi bagi kemakmuran juga kesejahteraan rakyat.
“Selain itu, upaya sungguh-sungguh untuk terus mendinamisasi pengembangan toleransi, kehidupan rukun dan persatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, sangat jelas tergambar dari komposisi personalia KMP yang dibentuk,” ujarnya.
Tantangan ketidakefisienan birokrasi
Kendati begitu, GMNI dan juga GPPMP berpesan kepada KMP untuk mampu melalui tantangan yakni menangani KKN, ketidakefisienan birokrasi, penegakan hukum serta kepatuhan pembayaran pajak demi memperbesar penerimaan negara untuk kemaslahatan rakyat Indonesia.
Dikatakan Immanuel, bekerja keras di tengah ketidakstabilan kondisi geopolitik bukan hal yang mudah. Meski demikian dengan kapasitas, karakter dan kompetensi anak-anak bangsa di Kabinet Merah Putih, GMNI yakin semua tantangan tersebut bisa diatasi.
“Komposisi Kabinet Merah Putih mencerminkan persatuan nasional anak-anak bangsa yang jejak rekamnya tidak kenal menyerah, memegang teguh disiplin, taat pada pimpinan dan menjalankan kewajiban dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan nasional. Mereka adalah pengurus rakyat yang menjadi teladan bagi rakyat untuk siap sedia berbakti kepada bangsa dan negara,” tutur Immanuel.
“Kami yakin Presiden Prabowo Subianto mampu memastikan kabinetnya bekerja keras dalam menjalankan program-program yang terkait kedaulatan pangan, pemberantasan judi online, program makanan bergizi gratis, industrialisasi nasional melalui hilirisasi 26 komoditas demi keselamatan serta kesejahteraan rakyat Indonesia,” demikian Immanuel Cahyadi. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa
