PRIORITAS, 21/2/25 (Jakarta): Hingga kini, Indonesia amat bergantung dari luar negeri untuk kebutuhan gandum. Bahkan 100 persen kebutuhan gandum dari pasokan impor. Setidaknya, Indonesia mengimpor sekitar 10-11 juta ton gandum per tahun. Itu untuk semua kebutuhan pangan kita, termasuk mie instant (terutama).
Lantas, dari mana saja Indonesia mengimpor gandum? Negara mana pemasok terbesar? Ternyata bukan Rusia atau Ukraina, seperti banyak orang mengetahuinya. Melainkan negara yang terbesar ‘menguassai’ Indonesia, ialah Australia.
Impor dari Australia naik signifikan
Sebagaimana catatan Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), impor gandum Australia ke RI sebanyak 830.837 metrik ton (MT) di 2020. Ini naik signifikan menjadi 4.692.612 MT di 2021, lalu menjadi 4.240.428 MT di 2022, kemudian menjadi 4.344.809 di 2023 serta 2.891.880 MT di Januari-November 2024.
Ya, ternyata bukan tanpa alasan Australia jadi pemasok gandum terbesar ke RI.
“Karena kedekatan sejarah Indonesia dan Australia, dari segi geografis juga lebih dekat, dan paling penting Australia punya komitmen untuk memasok terigu ke Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies kepada CNBCIndonesia.com, Jumat (21/2/25), seperti dikutip Beritaprioritas.com.
Selanjutnya di posisi kedua ada Ukraina yang mengekspor 2.960.785 MT gandum ke RI pada tahun 2020. Angka itu naik jadi 3.074.907 MT di 2021, lalu turun signifikan 166.758 MT di 2022, kemudian 166.758 MT di 2023, serta 2.448.713 MT di Januari-November 2024.
Lalu, ada Kanada di posisi ketiga sebagai negara pemasok gandum terbesar ke RI dengan ekspr 2.336.599 MT di 2020. Angka itu drop 1.919.127 MT di 2021, lalu jadi 1.322.448 MT di 2022, kemudian melonjak jadi 2.377.996 MT di 2023, dan tercatat sudah mencapai 2.405.053 MT sepanjang Januari-November 2024.
Kemudian Argentina menyusul dengan ekspor 2.635.500 MT gandum ke Indonesia pada tahun 2020, lalu anjlok dalam jadi 606.844 MT di 2021. Kemudian terjadi lonjakan ke 1.469.655 MT di 2022, anjlok lagi jadi hanya 198.750 MT di 2023, kemudian naik ke 1.386.012 MT pada Januari-November 2024.
Lalu bagaimana dengan Rusia?
Ternyata Rusia hanya mengekspor 68.816 MT gandum ke RI tahun 2020. Lalu hanya 2.955 MT di 2021, dan dilaporkan tidak ada ekspor ke Indonesia pada tahun 2022. Ekspor gandum Rusia ke RI melonjak lagi jadi 964.003 MT di 2023 serta, dan sudah mencapai 1.166.161 MT di Januari-November 2024. (P-jr)