Tonton Youtube BP

Gadis Israel mampu kalahkan para pria di trek drift Eropa

Jeffry Wuisan
17 Aug 2025 06:25
6 minutes reading

PRIORITAS, 17/8/25 (Yerusalem):  Gadis remaja Israel berusia 16 tahun, Yeva Ivanov,  mampu mengalahkan sejumlah pembalap pria top Eropa. Namanya terkenal di sirkuit drift Eropa, karena mampu berkompetisi melawan pembalap pria dan mendobrak stereotip.

Meski masih terlalu muda untuk memiliki SIM, remaja asal kota Afula, lembah Jezreel di Israel, sedang mempersiapkan diri untuk kompetisi kandang pertamanya di sirkuit kota Karmiel, Israel Utara.

Selagi teman-teman sekelasnya sibuk mengunggah TikTok, Yeva, siswi kelas 10 ini,  justru semakin bersemangat dalam ajang balapan mobil.

Di trek drift Eropa, nama Yeva sudah tak asing lagi di dunia karting, karena ia mampu bersaing dengan pembalap dewasa berpengalaman.

Semuanya berawal ketika ia berusia 8 tahun, setelah ayahnya, Ruslan — seorang penggemar olahraga motor sejati — mengajak Yeva dan saudara kembarnya ke arena gokart. Sang adik berhenti, tetapi Yeva terpikat.

Menjelang ulang tahunnya yang ke-14, ia dihadiahi mobil drift, dan hidupnya pun terbagi antara sesi latihan di Georgia dan les matematika di kampung halaman.

“Awalnya hanya untuk bersenang-senang. Tapi ketika mereka membelikan saya mobil itu, saya menyadari bahwa itu gila — dan saya terus melaju”, ujar Yeva, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Minggu (17/8/25).

Yeva di dalam kokpit mobil yang siap melaju.(ynetnews)

Mampu sejak kecil

Sejak kecil, ia sudah menunjukkan kemampuan kendali dan kepercayaan diri saat mengemudi, menjadikan dorongan untuk berkompetisi sebagai langkah alami.

Ia telah mengikuti kejuaraan gokart di Republik Ceko dan dua kali memenangkan gelar nasional Israel.

Gokart, katanya, memberinya fondasi yang sempurna — mempelajari jalur balap, memahami perilaku kendaraan, dan mengembangkan naluri kompetitif.

Rumah Yeva Ivanov di Afula yang tenang sama sekali tidak sunyi. Rumah itu dipenuhi suara mesin, bau oli, dan tumpukan suku cadang — sebuah bukti kecintaan pada olahraga bermotor.

Ayahnya bukan hanya orang yang memperkenalkan Yeva pada olahraga ini. Ia juga manajer, mekanik, pengemudi derek, penasihat, dan pendukung terbesarnya.

“Ini impian saya waktu kecil di Rusia,” ujarnya. “Kami punya klub gokart, dan saya selalu bermimpi balapan. Pada akhirnya, dialah yang mewujudkan impian itu — dengan caranya sendiri”, kata Ruslan.

Balap drift yang kini menjadi fokus Yeva jauh berbeda dari balap kecepatan yang “bersih”.

Tujuannya bukan hanya untuk mencapai garis finis terlebih dahulu, tetapi untuk meluncur dengan terkendali, mempertahankan kendali kecepatan tinggi, dan mengikuti garis-garis yang dari luar tampak kacau.

Kesuksesan membutuhkan penguasaan teknis, pemahaman mendalam tentang fisika gerak, dan keberanian yang besar.

“Ketika mereka membelikan saya mobil itu, saya menyadari bahwa itu bukan lagi permainan — itu hidup saya”, ujar Yeva.

Di usia 14 tahun, sementara teman-temannya memikirkan cinta pertama dan kelas dansa, Yeva mengendarai BMW E36 modifikasi dengan sistem keselamatan profesional dan mesin yang menderu.

Satu mobil tetap di Israel, yang satu lagi di Georgia, tempat ia rutin terbang untuk berkompetisi. “Waktu kecil dulu, itu cuma iseng-iseng,” ujarnya sambil tersenyum. “Tapi begitu mereka membelikan mobil itu, saya tahu ini bukan sekadar permainan — ini hidup saya.”

Yeva dengan mobil balap drift kesayangannya bernomor 599.(ynetnews)

Pantang menyerah

Kehidupannya sebagai siswa SMA yang sibuk mengemasi koper antara kelas matematika dan latihan kebugaran, tentu saja penuh dengan pilihan.

Yeva sering menghabiskan waktu berjam-jam di trek, berlatih berbelok, menyesuaikan sudut drift, dan mengganti ban yang cepat habis dalam hitungan menit.

“Saya punya teman, tapi saya kebanyakan latihan. Hidup saya berbeda dari gadis-gadis lain — tapi saya tidak merasa kehilangan apa pun”, ujarnya.

Krunya yang kecil namun berdedikasi, terdiri dari ayahnya Ruslan, yang merawat mobilnya hingga baut terakhir, seorang mekanik lokal yang memahami setiap detail mesin.

Pelatihnya, Melod Meladze, yang menerapkan program pemanasan, simulasi, dan analisis performa yang ketat.

“Dia mungkin muda, tetapi dia berlatih seperti seorang profesional. Yang terpenting, dia tidak takut mengambil risiko”, jelas Meladze.

Hasilnya terlihat. Tahun lalu, Yeva berkompetisi di Winter Drift Cup dan finish di posisi kedelapan.

Ia juga berkompetisi di Georgian Drift Series, di mana ia finish ketiga dalam dua balapan dan keempat di balapan lainnya. Saat ini ia telah berada di peringkat kedua secara keseluruhan.

Yeva juga berlaga di kategori King of Drift Pro2 — bukan kategori teratas, tetapi tetap kompetitif.

Masalah teknis membuatnya tersingkir dari dua balapan, tetapi ia tetap pantang menyerah. “Dalam balapan yang saya ikuti, saya berhasil mencapai delapan besar — dan itu memotivasi saya untuk terus melaju”, kata Yeva.

Mobil balap yang dikemudikan Yeva saat melaju di tikungan, menimbulkan asap tebal dari ban panas.(ynetnews)

Butuh biaya besar

Dukungan dari keluarganya sangat besar, tetapi begitu pula pengeluarannya. Balap drift adalah salah satu olahraga bermotor termahal, dengan ban yang cepat aus,  satu set bisa berharga ribuan shekel.

Mesin mobil juga membutuhkan perawatan konstan di bawah tekanan ekstrem. Ditambah dengan transportasi kendaraan, penerbangan, dan akomodasi, biayanya pun meroket.

“Di balapan pertama, saya membeli ban seharga 1.000 shekel. “’Wah. Sekarang saya tahu itu bukan apa-apa. Itu investasi, tapi sepadan”

Yeva juga sesekali mendapat komentar sinis, kebanyakan dari teman-teman sekelasnya. “Ada anak laki-laki yang selalu bertanya, ‘Jadi, kamu kecelakaan?’ atau ‘Kamu kalah?’ Tapi aku tahu itu cuma rasa iri,” ujarnya sambil menyeringai.

Tujuannya jelas — menjadi pengemudi drift profesional yang mewakili Israel di panggung dunia.

Ayahnya Ruslan melihatnya sebagai bukti gender bukanlah penghalang. “Ada stereotip bahwa perempuan tidak bisa berkompetisi di olahraga motor,” ujarnya. “Yeva adalah buktinya. Dia berlomba melawan orang-orang berusia 25 tahun ke atas — dan dia bisa mengalahkan mereka.”

Untuk pertama kalinya, Yeva akan menunjukkan kemampuannya di hadapan penonton tuan rumah, berkompetisi dalam ajang drift di Karmiel pada 20-21 Agustus 2025.

Sebelumnya, ia tidak dapat berkompetisi di Israel karena batasan usia, tetapi kini ia akan menjadi pembalap termuda di lintasan tersebut.

Ajang ini diharapkan akan menarik minat para pembalap drift terbaik Israel, dengan mobil-mobil yang telah dimodifikasi dengan baik dan kru yang terampil.

“Ini lebih dari sekadar acara olahraga bermotor — ini adalah perayaan budaya, komunitas, dan inovasi,” kata Federasi Olahraga Bermotor Israel.

“Kami bangga membawa olahraga bermotor ke Israel utara dan percaya bahwa acara seperti ini akan membantu membina generasi pembalap baru, sekaligus mempromosikan keselamatan, nilai-nilai, dan sportivitas”, paparnya.

Persiapan sedang berlangsung di trek Patsa’el, tempat Yeva sedang beradaptasi dengan mesin baru. “Semakin dekat balapan, tekanannya akan semakin meningkat,” kata Yeva.

Ia tidak punya ritual sebelum balapan, tetapi punya satu kebiasaan yang tidak biasa: makan lemon, yang menurut pelatihnya dapat melancarkan aliran darah dan mempertajam fokus.

Yeva Ivanov tampil bersama pembalap pria di podium setelah ia ikut menjadi juara balap mobil drift.(ynetnews)

Kemenangan ganda

Ketika ditanya bagaimana perasaannya di garis start, beberapa saat sebelum bendera diturunkan, jawabannya sederhana: “Saya punya sesuatu untuk dibuktikan — tidak hanya kepada diri saya sendiri, tetapi kepada siapa pun yang berpikir perempuan tidak bisa melakukannya.”

Yeva mengaku beberapa orang menganggap olahaga balap iu kurang cocok untuk wanita. Namun bagi Yeva, setiap perlombaan yang ia menangkan—atau bahkan finish dengan rasa puas—adalah kemenangan ganda.

Di sela-sela mengerjakan Pekerjaan Rumah dan latihan lap, penerbangan ke Georgia, dan panggilan video bersama teman-teman, Yeva Ivanov terus merintis jalannya yang dimulai di trek berdebu dan mungkin suatu hari nanti akan membawanya ke puncak olahraga motor global.

Ia melakukannya dengan cara paling khas Israel, tanpa rasa takut, dengan segenap keberanian, dan dengan mesin yang tak pernah berhenti.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x