PRIORITAS, 3/8/25 (Tangerang, Banten): Sebanyak 10 finalis Pemilihan Miss Tionghoa Indonesia 2025 regional DKI Jakarta dan Banten mendapat kesempatan emas berlaga di tingkat nasional. Pada Minggu (3/8/25) sore, mereka telah menyelesaikan penjurian “talent show” dan “catwalk” di Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten. Sabtu kemarin, para finalis dari tiga kategori (cilik, remaja dan dewasa) itu sudah dinilai melalui kegiatan work shop.
Meski diberi ranking, pada dasarnya semua finalis diberikan kesempatan untuk tampil di Miss Tionghoa Indonesia 2025 tingkat nasional pada 3-5 Oktober 2025. “Grand final akan diadakan di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Menteng Jakarta Pusat. Para peserta akan dikarantina di hotel, diberi pembekalan, ‘talent show’, kunjungan ke sejumlah sponsor, dan terakhir penilaian di atas panggung,” kata Nita Kartika, Co-founder Miss Tionghoa Indonesia kepada Beritaprioritas.com seusai acara Minggu sore.

Uniknya, kata Nita, berdasarkan pengalaman tahun 2024 lalu pada ajang Miss Tionghoa Indonesia pertama, dalam “talent show”, para peserta menampilkan seni-budaya daerah masing-masing dengan sentuhan berbau Tionghoa. “Di situlah terjadi akulturasi budaya yaitu perpaduan dua budaya yaitu Tionghoa dan Indonesia menjadi satu,” ujar perempuan asal Surabaya berdarah Tionghoa itu.
Ia mengungkapkan, para peserta tingkat nasional berasal dari DKI Jakarta dan Banten, juga Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Penjurian 2 hari

Sementara itu, Ketua Panitia Miss Tionghoa Indonesia 2025 regional DKI Jakarta dan Banten, Sofya Dewi, mengatakan, penjurian terhadap peserta sudah dilakukan sejak Sabtu (2/7/25) di lokasi yang sama, Mall Alam Sutera, Tangerang. “Jadi, nilai siang ini merupakan akumulasi dari dua hari penjurian, termasuk hari ini,” ujarnya.
Dewan juri terdiri atas dua orang, Sofya Dewi yang dikenal sebagai seorang instruktur modelling dan pimpinan “Dewi Beauty Camp”, dan Shaelynn, runner up pertama Miss Indonesia 2024. Mereka dibantu tim penilai, khususnya saat work shop.
Kesepuluh finalis ditambah satu peserta lain yang sudah ikut sesi “work shop” tapi berhalangan hadir pada penjurian Minggu sore, diberi waktu selama dua minggu untuk mempersiapkan diri bersaing dengan peserta-peserta Miss Tionghoa Indonesia 2025 dari seluruh Indonesia. (P-hdt)