27.3 C
Jakarta
Sunday, February 23, 2025

    Film “Made in Bali” tampilkan cerita romansa remaja dan keindahan Pulau Dewata

    Terkait

    PRIORITAS, 15/2/25 (Jakarta): Sebuah film yang menghadirkan romansa remaja sedang mencari arti cinta dan dibalut dengan latar budaya Bali dan keindahan Pulau Dewata segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Film tersebut diproduksi Josh Pictures dengan judul “Made in Bali” yang akan tayang perdana mulai 20 Februari 2025.

    Bertindak selaku sutradara ialah J.P. Yudhi dengan produser Joseph Tarigan. “Made in Bali” menghadirkan romansa remaja yang tengah mencari arti cinta dan dibalut dengan latar budaya Bali, yaitu wayang kulit.

    “Bukan hanya pemandangan alamnya, tetapi juga jiwa dari orang-orangnya, serta daya pikat wayang kulit Bali yang menawan. ‘Made in Bali’ adalah perpaduan unik antara cinta dan budaya yang menjanjikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan,” kata Joseph Tarigan, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (15/2/25). dikutip dari Antara Sabtu (15/2/25).

    Bercerita tentang dalang muda wayang

    Film “Made in Bali” bercerita tentang seorang dalang muda wayang kulit Bali bernama Made (Rayn Wijaya). Dalam konferensi pers, Ryan menuturkan sosok Made yang ia perankan.

    Made, katanya, mengalami dilema, harus memilih antara cinta sejati semasa kecil atau cinta terhadap orang yang sudah dipilihkan oleh orang tuanya? Ia bingung harus bersama perempuan bernama Putu (Bulan Sutena) yang sudah dijodohkan dengan Made, atau dengan sahabat semasa kecilnya yang selalu menemani, bernama Niluh (Vonny Felicia).

    Dalam kesempatan yang sama, Bulan Sutena mengungkapkan, film “Made in Bali” menjadi pengalaman baru baginya, lantaran menjadi film romantis pertamanya. “Film ‘Made in Bali’ adalah film drama romantis pertamaku. Di film ini aku lebih banyak belajar untuk bisa mengolah emosi dan menunjukkan dinamika karakter lewat peranku sebagai Putu,” ujarnya.

    “Made in Bali” ditulis Oka Aurora, dan dibintangi aktor-aktris di antaranya Rayn Wijaya, Vonny Felicia, Bulan Sutena, Naomi Hitanayri, Victor Agustino, Gusti Harindra, dan Wina Marino.

    Film ini menampilkan tidak hanya keindahan alam lanskap Pulau Dewata, namun juga budaya dan sosial, termasuk festival layang-layang, pertunjukan wayang kulit, hingga Barong Bali. (P-Rebecca WT)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini