26.9 C
Jakarta
Wednesday, July 23, 2025

    Fakultas Kedokteran di Thailand kembangkan obat kanker murah

    Terkait

    PRIORITAS, 17/5/24 (Bangkok): Biaya pengobaran penyakit kanker masih terbilang mahal. Untuk itulah Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn Thailand mengumumkan kemitraan dengan Organisasi Farmasi Pemerintah guna mempercepat pengembangan obat imunoterapi antibodi bagi pengobatan kanker dengan biaya yang jauh lebih murah dalam tiga tahun ke depan.

    Sebagaimana dikemukakan Dr Trirak Pisitkul dari Center of Excellence in Cancer Immunotherapy, Fakultas Kedokteran, Universitas Chulalongkorn, kemitraan dengan Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO) akan memungkinkan penelitian, pengembangan, produksi, dan distribusi obat lebih lanjut, sehingga lebih mudah diakses oleh pasien kanker.

    “Imunoterapi antibodi telah diteliti di seluruh dunia dan efektivitasnya bervariasi tergantung pada jenis kankernya. Untuk beberapa jenis bisa efektif 50 persen, sedangkan untuk jenis lainnya efektif 5-10 persen,” jelasnya.

    Hal itu juga tergantung pada stadium penyakit pasien. Namun tanpa obat imunoterapi antibodi, pasien tidak mempunyai peluang sama sekali.

    Siap berkolaborasi

    Senada, Direktur Jenderal GPO, Mingkwan Suphanpong mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Chulalongkorn University untuk melakukan uji klinis obat antibodi yang diproduksi pada pasien kanker paru-paru.

    Pasien pertama diharapkan akan terdaftar dalam penelitian ini pada tahun 2025, dan data yang dikumpulkan akan digunakan untuk mendaftarkan obat tersebut ke FDA.

    Obat imunoterapi antibodi untuk pengobatan kanker diharapkan dapat digunakan dalam tiga tahun ke depan, dimulai pada pasien kanker paru-paru dan kemudian diperluas ke jenis kanker lainnya.

    Harga obat tersebut diperkirakan akan turun 50 persen pada tahun pertama dari lebih dari 3 juta baht (Rp1,3 miliar) menjadi 1,5 juta baht (Rp661,6 juta) per orang. Hal itu akan memberikan pilihan lain bagi pasien kanker untuk mengakses pengobatan yang efektif dan menciptakan keamanan kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakat Thailand.

    Gunakan sistem kekebalan tubuh kawan kanker

    Imunoterapi antibodi yang merupakan jenis pengobatan kanker yang menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker, dianggap sebagai standar perawatan untuk banyak jenis kanker. Ini karena kemanjurannya tinggi, efek samping rendah, dan indikasi yang luas untuk mengobati berbagai jenis kanker.

    Namun, obat imunoterapi tersebut mahal dan seringkali melebihi 100.000 bhat (Rp44 juta). Oleh karena itu, tim peneliti di Center of Excellence in Cancer Immunotherapy, Fakultas Kedokteran, Universitas Chulalongkorn, telah bekerja sejak tahun 2018 untuk mengembangkan obat imunoterapi antibodi untuk pengobatan kanker.

    Universitas Chulalongkorn telah berhasil mengembangkan lini sel untuk produksi antibodi, proses manufaktur skala industri, dan telah menguji kemanjuran obat pada tikus dan keamanannya pada monyet. Kini obat tersebut tengah di produksi di pabrik yang sesuai dengan praktik manufaktur yang baik (GMP). (P-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini