26.5 C
Jakarta
Wednesday, February 12, 2025

    Elon Musk tolak permintaan Donald Trump untuk akuisisi TikTok

    Terkait

    Aksi Elon Musk yang mengundang kontroversi saat ia melakukan salam Nazi di Washington. (YouTube.com/The Telegraph)

    PRIORITAS, 9/2/25 (Washington): Khabar terbaru dari berbagai sumber yang diperoleh Beritaprioritas.com, Minggu (9/2/25) ini, miliarder Elon Musk menegaskan, dirinya tidak memiliki ketertarikan untuk membeli TikTok.

    Ia mengungkapkan hal ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap bos Tesla tersebut mengakuisisi TikTok. Pernyataan ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara saat menghadiri “WELT Economic Summit” baru-baru ini.

    Sebagaimana dilansir dari TechCrunch, Minggu (9/2/25), komentar Musk muncul setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan regulasi yang mewajibkan ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk melepas kepemilikan atas platform media sosial tersebut atau menghadapi risiko pemblokiran di AS.

    Sementara itu, Pemerintah China dikabarkan mempertimbangkan kemungkinan menjual TikTok kepada Elon Musk, yang dikenal sebagai salah satu sekutu penting Trump.

    Donald Trump sempat menyebut, dirinya berharap Elon Musk atau Chairman Oracle Larry Ellison, bisa akuisisi TikTok. Bahkan, ia menandatangani perintah eksekutif yang mengatur pembentukan dana investasi khusus guna membeli saham platform tersebut.

    Tegas menolak

    Tetapi, Musk dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak berminat dan tidak pernah mengajukan penawaran untuk membeli TikTok.

    “Saya tidak memiliki rencana spesifik jika memiliki TikTok. Mungkin saya akan menganalisis algoritmanya dan mencari tahu apakah algoritma ini benar-benar memberikan manfaat atau tidak. Bagaimana kita bisa meningkatkan algoritma ini agar lebih produktif dan berguna bagi manusia,” kata Musk.

    Selain itu, Musk juga mengungkapkan, ia pribadi tidak menggunakan TikTok dan tak terlalu mengenal platform tersebut. Ia bahkan menyebut akuisisi Twitter (sekarang X) sebagai pengecualian dalam kariernya.

    “Saya biasanya membangun perusahaan dari nol,” tambahnya.

    Perintah eksekutif akuisisi TikTok

    Diketahui, sebelumnya pada Senin (3/2/2025), Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk dana kekayaan negara baru di AS. Dana ini dirancang agar dapat digunakan untuk mengakuisisi TikTok, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya jelas.

    Disebutkan, langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan pemerintah AS yang sempat membatasi akses TikTok pada Januari 2025. Namun, setelah kembali menjabat sebagai Presiden, Trump segera menandatangani perintah eksekutif yang menunda penerapan larangan tersebut selama 75 hari.

    Akan tetapi, Elon Musk mengaku enggan mengakuisisi TikTok meskipun Donald Trump berharap orang terkaya di dunia itu bisa mengambil alih aplikasi video vertikal tersebut. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini