Pemilik X dan Tesla, Elon Musk saat berada di Gedung Putih.(white house)PRIORITAS, 6/10/25 (Washington): Pemilik X (Twitter) Elon Musk menyerukan pemboikotan terhadap situs layanan sreaming video, Netflix, karena ia menilai mempromosikan ideologi transgender.
Komentar CEO perusahaan teknologi tersebut dibagikan kepada 227 juta pengikutnya, dengan saham Netflix turun sebesar 2,2 persen setelah ia menyerukan boikot tersebut.
“Elon Musk telah meminta para pendukungnya untuk tidak mengakses Netflix, setelah membalas beberapa akun yang mengklaim layanan streaming tersebut menyebarkan propaganda transgender”, rilis The Independent seperti dikutip Beritaprioritas.com, hari Senin (6/10/25).
Tuduhan Musk muncul akibat kontroversi seputar serial animasi “Dead End: Paranormal Park” yang menampilkan karakter transgender.
Dalam sebuah unggahan, Musk menyatakan, “Batalkan Netflix demi kesehatan anak, anak Anda”. Ini muncul sebagai tanggapan atas gambar yang menuduh Netflix menjalankan agenda ‘Transgender Woke’.”
Mengejek
Kontroversi ini tampaknya berasal dari tuduhan pencipta film tersebut, Hamish Steele, mengejek pembunuhan seorang aktivis konservatif AS, Charlie Kirk.
Steele mengomentari postingan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tentang pembunuhan Charlie Kirk.
Ketika Starmer menyatakan simpatinya kepada keluarga Kirk, sang kreator, Hamish Steele, diduga bertanya mengapa Perdana Menteri mengomentari kematian seorang “Nazi acak.”
Tangkapan layar twitnya dibagikan akun Elon Musk yang sebelumnya menuduh Steele “mendorong pro-transgender pada anak-anak.
Akun tersebut merujuk pada adegan dari acara Steele, yang menampilkan karakter bernama Barney yang tampil sebagai transgender.
“Ini tidak baik,” tulis Musk sebagai tanggapan. Ia kemudian meminta para pengikutnya untuk “membatalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda.”
Tanggapan Steele
Steele menanggapi seruan Musk di platform media sosial, Bluesky. Ia menyebut apa yang dikatakan Musk sebagai kebohongan dan fitnah.
“Secara keseluruhan, saya baik-baik saja hari ini dan merasa semuanya cukup lucu. Saya juga sangat menghargai semua orang yang telah menghubungi saya. Namun, email-email aneh [homofobia] dan antisemit yang sangat jahat mulai berdatangan dan ini menjadi sedikit menakutkan. Jadi, saya minta maaf jika saya membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons,” tambahnya.
Dia kemudian mengatakan dia “tidak pernah” merayakan kematian Charlie Kirk .
Musk sebelumnya telah mengungkapkan pandangannya yang beberapa anggota Partai Demokrat disebut sebagai “transfobia.”
Pada bulan September 2025, pendiri Tesla itu mengatakan pendorong utama pria kulit putih menjadi transgender, adalah propaganda tanpa henti, yang menggambarkan pria kulit putih sebagai manusia terburuk.
Musk adalah orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai $500 miliar.
Setelah membeli Twitter dan mengganti namanya menjadi X pada tahun 2022, Musk menjadi terkait erat dengan kampanye presiden Donald Trump tahun 2024.
Dia kemudian menjadi kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) Trump, di mana dia mengawasi gelombang PHK massal dan pembubaran beberapa lembaga pemerintah. Namun ia kemudian mengundurkan diri. (P-Jeffry W)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
Trending Minggu Ini
No Comments