PRIORITAS, 30/6/25 (Washington): Teknokrat, Elon Musk, memperingatkan Rancangan Undang Undang (RUU) belanja dan pajak yang didorong Presiden Donald Trump bisa menyeret Amerika Serikat ke perbudakan utang.
Miliarder dan CEO Tesla itu juga melontarkan kritik keras terhadap rencana Donald Trump tersebut.
“Kebijakan fiskal terbaru itu, berpotensi menyeret AS ke dalam perbudakan utang”, kata Musk dalam pernyataannya di platform X, seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritasatu, hari Senin (30/6/25).
Peringatannya ini muncul setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengesahkan RUU, yang disebut Presiden Trump sebagai “One Big Beautiful Bill” pada Mei 2025 lalu.
Menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO), RUU tersebut memangkas sejumlah besar belanja federal dan pajak secara bersamaan.
Namun, alih-alih mengurangi defisit, kombinasi kebijakan itu justru diperkirakan memperbesar utang nasional.
“RUU ini menaikkan plafon utang sebesar US$ 5 triliun, kenaikan terbesar dalam sejarah. Ini menempatkan Amerika di jalur cepat menuju perbudakan utang!”, jelas Musk.
Tak mampu ditanggung warga
Elon Musk menyebut kebijakan ini bisa menyebabkan defisit anggaran AS membengkak hingga US$ 2,5 triliun, angka yang menurutnya tidak akan mampu ditanggung warga Amerika.
Ia justru menilai kebijakan Trump saat ini, hanya memberikan kesan jangka pendek yang manis, tetapi menyimpan bahaya fiskal jangka panjang.
“Ini bukan soal partai atau ideologi, ini soal akuntabilitas fiskal. Kita sedang menciptakan bom waktu ekonomi,” ungkapnya dalam unggahan sebelumnya.
Sejumlah analis fiskal memperingatkan, jika kebuntuan politik terus berlanjut, AS bisa mengalami gagal bayar (default) paling cepat pada Agustus 2025.
Hal ini bergantung pada apakah Partai Republik dan Demokrat dapat mencapai kesepakatan soal kenaikan plafon utang.
Sebagai tokoh yang aktif menyuarakan efisiensi belanja negara, Musk menyerukan agar pemerintah bersikap lebih transparan dan realistis dalam merancang kebijakan fiskal.
Ia mengatakan, menambah utang tanpa reformasi struktural sama saja dengan menggadaikan masa depan generasi mendatang. “Jangan wariskan masalah kepada anak cucu hanya demi menang pemilu hari ini,” tegas Musk. (P-Jeffry W)