PRIORITAS, 8/6/25 (Natuna): Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tumbuh 5,16 persen pada triwulan I 2025, melampaui rata-rata pertumbuhan Sumatera dan nasional. Batam dan Natuna menjadi penggerak utama melalui sektor industri pengolahan dan minyak dan gas (migas).
Deputi BI Kepri Adidoyo Prakoso saat media briefing di BI Kepri, menyebut Batam sebagai penyumbang terbesar berkat permintaan global terhadap produk elektronik. Sementara produksi migas Natuna yang meningkat turut memperkuat kinerja ekonomi provinsi.
“Pertumbuhan ini menunjukkan kekuatan ekonomi Kepri mulai merata, meski Batam tetap menjadi episentrum,” ujar Adidoyo dalam keterangannya diterima Minggu (8/6/25)
Selain industri dan migas, ekspor produk elektronik dan permesinan meningkat, mencerminkan pemulihan perdagangan global. Sektor pariwisata di Batam dan Bintan juga mulai pulih meski belum sepenuhnya kembali ke level prapandemi.
Adidoyo mengingatkan pentingnya pemerataan pembangunan agar daerah lain seperti Lingga, Anambas, dan Karimun juga menikmati pertumbuhan. Ia menekankan perlunya kolaborasi antar pemangku kepentingan serta investasi di sektor produktif di luar Batam.
Kepri diproyeksikan mampu menjadi motor pertumbuhan di wilayah barat Indonesia. Namun, BI Kepri menegaskan bahwa pertumbuhan harus berkualitas, dengan penciptaan lapangan kerja inklusif dan penguatan UMKM di era ekonomi digital.
“Mempertahankan pertumbuhan di atas 5 persen memerlukan strategi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap dinamika global,” ujar Adidoyo. (P-Jeff K)
