PRIORITAS, 17/10/2025 (Batam): Perekonomian Kota Batam terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, pertumbuhan ekonomi Batam pada triwulan II tahun 2025 mencapai 6,66 persen (year-on-year), menandakan aktivitas industri dan perdagangan di kota ini semakin pulih dan stabil.
Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto, dalam keterangan persnya diterima Jumat (17/10/25), mengatakan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,70 persen secara kuartalan.
“Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Batam atas dasar harga konstan mencapai Rp35,7 triliun, meningkat dari Rp33,4 triliun pada triwulan pertama,” ujar Eko di Batam.
Sementara itu, atas dasar harga berlaku (ADHB), ekonomi Batam tercatat senilai Rp62,5 triliun. Struktur ekonomi Batam masih didominasi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi dan pergudangan yang menjadi motor utama pertumbuhan.
Dari sisi inflasi, kondisi harga di Batam dinilai tetap terkendali. Inflasi tahunan (year-on-year) pada September 2025 tercatat sebesar 2,82 persen, sedikit di atas angka inflasi Provinsi Kepri (2,70 persen) dan nasional (2,65 persen).
“Inflasi di Batam masih tergolong stabil. Kenaikan harga terutama disebabkan oleh cabai merah, emas perhiasan, serta sayur-sayuran seperti kangkung dan bayam,” jelas Eko.
Adapun komoditas yang memberi efek penurunan harga terbesar berasal dari tarif angkutan udara, dengan andil deflasi sebesar -0,17 persen terhadap inflasi bulanan.
Eko menambahkan, Batam sebagai kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone) memiliki posisi strategis dalam memperkuat perekonomian regional dan nasional.
“Status FTZ bukan hanya administratif, tetapi juga peluang besar agar Batam terus menjadi simpul pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Indonesia,” pungkasnya. (P-Jeff K)
No Comments